Hidayatullah.com–Sebuah riset terbaru dari Harvard University, AS, menemukan, perilaku seseorang ternyata berhubungan erat dengan jam biologis.
Orang yang biasa bangun pada pagi hari akan berperilaku lebih bermoral dan jujur, sedangkan para pekerja malam, pada saat malam hari taraf kejujurannya juga lebih tinggi.
Penemuan yang menarik ini sekali lagi membuat topik pengaruh “jam biologis” terhadap tubuh manusia kembali menjadi hangat.
Pada waktu yang berbeda dalam sehari, semua kegiatan biologis tubuh manusia tidaklah sama. Perubahan regular yang teratur ini disebut jam biologis. Penulis beruntung telah diterima wawancara oleh Dr. Huang Qianfeng, peneliti ilmu pengobatan preventif dari Akademi Kesehatan Umum Universitas Taiwan, serta sinshe Lan Shizhe seputar masalah jam biologis.
Dr. Huang menyatakan, pengaruh periode durasi sinar matahari terhadap tubuh manusia, yang paling menonjol dapat kita saksikan adalah perubahan kandungan melatonin (sejenis hormon) yang dikeluarkan oleh pineal body yang terletak di bagian tengah dalam kepala, ada ilmuwan yang menganggap ini merupakan salah satu unsur krusial yang menguasai perubahan jam biologis tersebut.
“Setelah retina mata terangsang oleh sinar, melalui sinyal saraf diteruskan ke Suprachiasmaticnucleus, SCN, yang terletak di hipotalamus, kemudian mengoordinasi kegiatan biologis organ dalam yang dikendalikan oleh hipotalamus, ini merupakan penjelasan tentang mekanisme periode durasi jam biologis manusia dewasa ini,” ujar Dr. Huang dikutip Ephock Times.
Menurutnya, kegiatan biologis tetap yang dilakukan orang pada setiap hari antara lain tidur, makan, minum, buang air kecil dan lain-lain, semua melalui model seperti ini dan bergerak mengikuti perubahan waktu siang dan malam.
Menurut Huang, memelihara kebiasaan hidup teratur, bekerja dan beristirahat sesuai jam biologis yang telah ditentukan oleh alam jagad raya untuk manusia, baru dapat secara efektif memelihara kesehatan, mencegah penyakit dan lebih panjang umur.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Misalnya sekresi hormon melatonin pada malam hari sewaktu tidur, dapat berfungsi menurunkan tekanan darah dan jantung berdebar, serta dapat meningkatkan daya imun, mencegah penyakit kanker, menunda proses penuaan dan lain-lain.
Apabila lantaran sering tidur malam atau sedang melakukan penerbangan jarak jauh lantas terjadi perbedaan waktu dan lain sebagainya, membuat sekresi melatonin menurun, tidak hanya memengaruhi kualitas tidur yang mengakibatkan spirit menurun, dalam jangka panjang juga akan merugikan kesehatan.*