ILMUWAN Inggris telah mengidentifikasi satu varian genetik yang terkait dengan peningkatan risiko stroke dan serangan jantung.
Temuan baru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah di Amerika Serikat, PLOS ONE, itu menunjukkan adanya hubungan genetik baru yang disebabkan oleh variasi dalam protein yang dikenal sebagai ‘glicoprotein IIIa’.
Varian genetik tersebut ditemukan dalam trombosit, jenis sel darah yang terlibat dalam pembentukan pembekuan darah.
Dilaporkan New Straits Times, Kamis (3/7/2014), para peneliti di King’s College London mengatakan, studi mereka merupakan meta-analisis skala besar pertama dari literatur, melibatkan lebih dari 50.000 orang yang diteliti dari total gabungan 82 kali penelitian.
Mereka menemukan bahwa varian genetik PLA2 dari glicoprotein IIIa dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke yang disebabkan oleh gumpalan darah, yang risikonya lebih tinggi 10 sampai 15 persen.
Varian genetik juga dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung.
“Risiko genetik yang ditemukan pada stroke dan serangan jantung pasien kemungkinan disebabkan oleh trombosit over-aktif,” kata Albert Ferro, professor di King’s College London.
“Dalam keadaan normal, trombosit membantu tubuh Anda membentuk gumpalan untuk menghentikan pendarahan, tetapi pada pasien aktivasi trombosit memiliki efek yang tidak diinginkan, yaitu menyebabkan penyempitan arteri, bahkan memblokir sama sekali,” kata Ferro.
Para ahli mengatakan bahwa penemuan ini di masa depan memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi pasien yang beresiko stroke atau serangan jantung sangat tinggi dengan mengamati varian genetik tersebut.*