Hidayatullah.com—Glenn Greenwald, salah satu wartawan yang memiliki akses ke dokumen yang dibocorkan Edward Snowden, dalam waktu dekat akan mengungkapkan program pengintaian besar-besaran oleh NSA atas Muslim Amerika, kata ACLU.
Bocoran data itu menunjukkan bahwa kehidupan publik warga Muslim di Amerika menjadi “subyek pengintaian sebagaimana yang dilakukan Hoover terhadap Martin Luther King,” kata Direktur Eksekutif ACLU Anthony Romero kepada sebuah panel Aspen Ideas Festival, Kamis (2/7/2014), dilansir Russia Today.
Romero tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu, tidak juga memberikan tangga kapan kira-kira isi dokumen tersebut akan dipublikasikan.
“Akan menarik untuk melihat siapa saja yang ada di dalam daftar, tapi sayatidak tahu,” kata Romero dikutip The Atlantic. “Akan menarik untuk melihat apakah ada anggota Kongres dalam daftar tersebut, alasan hukum apa yang diberikan.”
Pasca peristiwa 9/11 Amerika Serikat melancarkan program pengintaian berskala masif terhadap warga Muslim, di mana semua Muslim dan orang Arab –kecuali Arab yang beragam Kristen atau Yahudi, orang-orang yang memiliki nama Muslim atau berasal dari negara mayoritas Muslim potensial dicurigai terkait dengan terorisme. Mereka menjadi target pengintaian bahkan ditangkap aparat keamanan, meskipun tidak ada bukti kuat yang menunjukkan orang itu terlibat kejahatan khususnya terorisme.*
Tidak hanya itu, dinas-dinas intelijen Amerika Serikat dan polisi menggunakan warga Muslim untuk memata-matai komunitasnya sendiri, menekan mereka agar memberikan laporan tentang orang-orang, isi ceramah dan khutbah, serta kegiatan lain yang diselenggarkan di masjid-masjid di Amerika.*