Hidayatullah.com—Pernah menjadi majalah Amerika paling populer, Newsweek akan segera menghilang dari lapak-lapak koran dan beralih ke digital. Edisi cetak terakhir akan dijual mulai Senin besok (31/12/2012, lansir Euronews.
Penerbitan yang menyajikan analisa berita mingguan dari tahun ke tahun itu akan memiliki nama baru ‘Newsweek Global’ dan hanya tersedia online bagi para pembacanya secara berlangganan, yang dapat diakses lewat laptop, tablet dan telepon genggam.
Newsweek terbit pertama kali tahun 1933 dan pada puncaknya berhasil mencapai angka sirkulasi 3,3 juta eksemplar. Majalah ini menjadi majalah terbesar kedua di Amerika Serikat, membuntuti majalah Time.
Namun seiring dengan perkembangan pesat teknologi internet, penjualan majalah tersebut melorot tajam, kalah bersaing dengan media online yang bisa menyediakan berita 24 jam sehari 7 hari dalam sepekan.
Transisi Newsweek dari cetak ke digital mulai digarap setelah perusahaannya melakukan mereger dengan situs opini The Daily Beast, yang sekarang memiliki 19 juta pengungjung perbulannya.*