SYEIKH IZUDDIN BIN ABDISSALAM sebelumnya hanya menyimak sedikit hadits di Damasqus. Namun setelah beliau masuk ke Mesir hal itu terhapus, karena beliau menghadiri majelis hadits Al Hafidz Al Mundziri untuk menyimak hadits yang belum beliau simak. Sedangkan Al Hafidz Al Mundziri sendiri memilih meninggalkan fatwa. Beliau menyampaikan,”Di saat datang Syeikh Izuddin maka manusia tidak perlu lagi terhadapku.” (Thabaqat As Syafi’iyah Al Kubra, 8/261)
Demikianlah para ulama terdahulu, tidak rakus terhadap fatwa dan tidak gengsi belajar kepada ulama lainnya.