QADHI ABDULLAH BIN HASAN suatu saat tidak mendapati budak wanitanya di waktu malam hari. Setelah dicari, qadhi Bashrah ini mendapati sang budak bersujud dan berdoa,”Demi kecintaan-Mu kepadaku, maka ampunilah aku”.
Setelah itu, Qadhi Abdullah menyampaikan,”Janganlah engkau menyatakan,’demi kecintaan-Mu’. Namun katakanlah,’demi kecintaanku kepada-Mu”.
Sang budak pun menjawab,”Kecintaan-Nya padaku mengeluarkan diriku dari syirik menuju Islam, hingga Ia membangunkan mataku dan menidurkan mata Anda.”
Qadhi Abdullah pun membalas,”Pergilah, engkau merdeka sekarang karena Allah”. Sang budak pun menjawab,”Wahai tuan, Anda telah memperlakukan saya dengan buruk. Sebelumnya saya memiliki dua pahala. Kini hanya satu pahala”. (Shifat Ash Shafwah, 4/39)
Budak mukmin mendapat dua pahala karena ia taat pada majikannya juga taat kepada Allah.