SYEIKH ABDULLAH BIN ASH SHIDDIQ AL GHUMARI suatu saat pulang ke Tanjah Maroko, setelah beberapa waktu belajar di Al Azhar. Di kampung halamannya ia menderita sakit keras hingga harus berbaring selama 4 bulan.
Para dokter waktu itu memvonis bahwa ia tidak bisa bertahan hidup. Dan ketua para dokter mengatakan bahwa Syeikh Abdullah tidak akan bertahan hidup selama lebih dari 40 jam. Sang ayah yang shalih, Syeikh Muhammad bin Ash Shiddiq ketika mendengar vonis tersebut, ia pun tertawa.
Walau bagaimanapun, ternyata takdir Allah yang tetap memutuskan perkara. Syeikh Abdullah bin Ash Shiddiq sembuh dan kembali lagi ke Al Azhar Kairo untuk melanjutkan belajar. Sedangkan dalam jarak beberapa bulan dokter yang memvonis justru yang wafat terlebih dahulu. (Bahr Al Amiq, 1/62,23)