ADAPUN kikir dan bakhil merupakan perbuatan jelek yang dapat mencelakakan. Allah Ta’ala berfirman: “Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Al Hasyr [59]: 9). Allah Ta’ala juga telah berfirman: “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat.” (Aali `Imraan [3]: 180).
Rasulullah Shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Jagalah dirimu semua dari perbuatan kikir. Karena kikir itu telah menghancurkan orang-orang sebelum kamu, yaitu menyebabkan mereka menumpahkan darah dan menghalalkan yang haram.” Rasulullah Shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Bakhil itu jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga, lebih dekat dengan api neraka.”
Rasulullah Shallallabu ‘alaihi wasallam juga bersabda: “Kedermawanan itu merupakan salah satu pohon yang berada di surga. Sementara dahan-dahannya berada di dunia. Barangsiapa yang bergelantungan di salah satu dahannya, maka dahan itu akan menuntunnya ke dalam surga. Maka tidaklah masuk surga kecuali orang yang dermawan. Sedangkan bakhil itu merupakan salah satu pohon yang berada di dalam neraka. Sementara dahan-dahannya berada di dunia. Barangsiapa yang bergelantungan di salah satu dahannya, maka dahan itu akan menuntunnya ke dalam neraka. Maka tidaklah masuk neraka kecuali orang yang bakhil.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ketahuilah bahwa semua orang yang dermawan itu berada di dalam surga. Ini merupakan kepastian janji dari Allah dan aku yang menjadi jaminannya. Ketahuilah bahwa semua orang bakhil itu di neraka. Ini merupakan kepastian dari Allah dan aku yang menjadi jaminannya.”
Rasulullah Shallallahu `alaihi wasallam bersabda: Orang bodoh yang dermawan itu lebih dicintai Allah daripada orang alim yang bakhil.”
Kini Anda tahu, betapa tercela dan jeleknya sifat kikir dan bakhil itu. Kikir adalah kebakhilan yang sangat berlebihan. Menurut sebagian ulama –semoga Allah merahmati mereka–, kikir itu adalah ketamakan untuk mengambil apa yang ada di tangan orang lain. Sementara bakhil adalah kebakhilan seseorang untuk mengeluarkan yang ada di tangannya.
Klimaksnya ialah seseorang yang tidak mau mengeluarkan kewajiban pada hartanya, seperti zakat dan semisalnya. Siapa yang keadaannya demikian, maka ia disebut sebagai orang yang benar-benar bakhil. Ia akan menghadapi celaan dan ancaman karena kebakhilannya itu. Semoga Allah memberikan petunjuk-Nya kepada kita semua.*/Syaikh ‘Abdullah bin ‘Alawi Al Hadad, dari bukunya Pancaran Iman Seorang Muslim