Hidayatullah.com | AHAD (24/05/2020), 1 Syawal 1441H menjadi Hari Raya Idul Fitri bagi umat Muslim yang terasa semakin begitu istimewa.
Pasalnya, lebaran kali ini bertepatan dengan terjadinya pandemi Covid-19. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat umat Islam untuk melaksanakan shalat id.
Beberapa daerah melaksanakan shalat id dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid – 19, salah satunya Pesantren Hidayatullah Bandung, Jawa Barat.
Pesantren Hidayatullah Bandung bekerja sama dengan pengurus RW dan Karang Taruna setempat serta BMH mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan shalat id berjamaah.
Bertempat di lingkungan pesantren, jamaah dibagi menjadi dua tempat pelaksanaan. Jamaah ikhwan menempati lapangan, dan jamaah akhwat menempati Masjid al Karimah RW 04 Pasir Leutik.
Warga yang ingin mengikuti shalat id diharuskan mengikuti beberapa persyaratan. Di antaranya; warga wajib memakai masker, tidak diperkenankan membawa anak balita, harus menjaga jarak, dan tidak boleh bersalam-salaman secara fisik.
Sebelum memasuki tempat pelaksanaan shalat id, jamaah terlebih dahulu harus melewati dua check point pencegahan penyebaran virus corona.
Pada check point pertama, warga akan diukur suhu tubuhnya dengan Gunthermometer. Apabila suhu seseorang di atas 35 dan di bawah 37,8, maka warga dapat melanjutkan ke check point kedua.
Di check point kedua, warga wajib mencuci tangan dengan disinfektan yang telah disediakan oleh panitia.
Barulah setelah kedua check point itu, warga dapat menempati tempat yang telah disediakan oleh panitia dengan jarak yang sudah ditentukan.
Shalat berjalan lancar dan penuh khidmat. Dalam khutbahnya, berkali kali khatib mengingatkan agar para jamaah tetap tegar dan sabar selama masa pandemi ini berlangsung.
Jamaah pesannya harus tetap berhusnudzon kepada Allah bahwa ujian ini diberikan untuk meningkatkan kadar keimanan kita semua.*
Teks dan foto: Bilal Tadzkir, anggota klub fotografi NetraNesia di Bandung | Akun Instagram @tadzbilal