Hidayatullah.com–Lebih dari 40 jemaat gereja yang mengikuti kebaktian setelah aturan lockdown diperlonggar di Jerman awal bulan ini terjangkit coronavirus, kata pejabat terkait.
Kebaktian itu digelar pada. tanggal 10 Mei di sebuah gereja Baptis di Frankfurt.
Pejabat-pejabat gereja mengatakan mereka mengikuti aturan jarak sosial dan melakukan disinfeksi bangunan sebelum kebaktian digelar, lansir BBC Ahad (24/5/2020).
Masing-masing 16 negara bagian di Jerman menentukan sendiri rencana pelonggaran karantina wilayah. Hesse, di mana Frankfurt berada, melonggarkan perbatasan beribadah pada 1 Mei.
Mereka yang menghadiri kebaktian itu menjaga jarak 1,5 meter dan diberikan pembersih tangan.
Wladimir Pritzkau, wakil ketua kongregasi Evangelical Christian Baptist die Frankfurt, mengatakan kepada media Jerman bahwa aturan pembatasan itu diterapkan saat kebaktian tanggal 20 Mei.
Enam dari mereka yang terinfeksi dirawat di rumah sakit.
Sedikitnya 16 orang yang terinfeksi tinggal di daerah Hanau, sebelah timur Frankfurt. Akibatnya, kota kecil itu harus membatalkan rencana shalat berjamaah warga Muslim yang digelar hari Ahad ini.
Jerman mencatat jumlah kasus Covid-19 relatif rendah yaitu 177.850 dengan 8.216 kematian, menurut Robert Koch Institute, lembaga kesehatan publik federal. Sehingga memungkinkan negara itu melonggarkan aturan karantina wilayah selama dua pekan terakhir.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Saat ini, toko-toko sudah kembali dibuka dan pelajar kembali ke sekolah. Bundesliga menjadi liga besar sepakbola di Eropa pertama yang kembali aktif setelah pandemi.*