Hidayatullah.com– Di bulan suci Ramadhan, amalan-amalan ibadah ditingkatkan pahalanya oleh Allah Subhanahu wata’ala, termasuk berinfaq. Seiring itu, jumlah para pengemis juga semakin meningkat terutama di perkotaan. Bendahara Pimpinan Pusat (PP) Hidayatullah Ustadz Hasan Ibrahim menghimbau agar umat Islam lebih rajin lagi berinfaq. Bukan malah rajin mengomentari kehadiran para pengemis.
“Kalau ada peminta-minta, jangan dikomentari lagi, ‘dasar pemalas nggak mau kerja’, bukan!,” seru Ustadz Hasan dalam ceramahnya sebelum pelaksanaan tarawih perdana di Masjid Baitul Karim, Polonia, Jakarta Timur, Selasa (9/7/2013).
Sebaiknya, pesan Ustadz Hasan, kalau memang enggan memberi uang kepada pengemis, setidaknya tidak menghina mereka. Berinfaq pun, kata dia, tidak memandang berapa jumlahnya. Berikan apa yang bisa diberikan untuk yang membutuhkan.
“Kalau ada uang kecil, jangan lupa disisihkan. Rp 1.000 pun boleh. Bagus lagi kalau kita bisa melepas uang yang lebih gede,” lanjutnya.
Berinfaq pun, menurut dia, tak harus dengan duit. Memberi hidangan buka puasa kepada orang yang berpuasa juga termasuk berinfaq. Apalagi amalan ini, lanjutnya, mendapat pahala seperti halnya orang yang berpuasa.
Menurutnya, bulan Ramadhan ini adalah kesempatan untuk mendulang pahala sebanyak-banyaknya.
Pada kesempatan itu, dia juga mengingatkan jamaah untuk meningkatkan ritme ibadah shalat dan baca al-Qur’an. Jika biasanya sehari cuma membaca satu lembar, pesannya, usahakan paling tidak satu juz perhari bisa dibaca. Shalat tarawih pun jangan sampai ketinggalan.
“Kalau ada yang mau shalat lail (tahajud) di (masjid) sini, kami juga mengadakannya. Kalau ada yang mau shalat sendiri, silahkan. Mungkin mau bermunajat yang lebih khusyu’,” ujar salah satu perintis lahirnya organisasi massa (ormas) Hidayatullah sejak di Balikpapan, Kalimantan Timur ini.
Seperti diketahui, mulai Selasa malam ini, sebagian besar umat Islam melaksanakan ibadah Ramadhan 1434 H. Terutama yang mengikuti hasil keputusan Sidang Isbat Kementerian Agama RI Senin (8/7/2013) kemarin.
Sejumlah Ormas dan kelompok umat Islam lainnya sudah melaksanakan puasa sejak hari ini. Hidayatullah sendiri sejak jauh-jauh hari sudah memutuskan ikut hasil Sidang Isbat.*