Hidayatullah.com– Komunitas Waroeng NKRI dan Pemuda Al-Azhar mendatangi Reskrimsus Polda Metro Jaya di Jakarta, Jumat (18/11/2016), guna memberikan dukungan kepada Buni Yani.
Buni Yani, salah satu pengunggah video Gubernur (non-aktif) DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat berpidato di depan warga Kepulauan Seribu yang menyinggung Al-Maidah:51.
Video unggahannya dituding sejumlah pihak sebagai pemicu merebaknya aksi protes atas kasus penistaan agama dengan tersangka Ahok.
Salah satu koordinator Waroeng NKRI, Suhe, berharap Polda Metro Jaya dapat bertindak independen dalam memproses kasus Ahok.
“Kita datang ke Polda untuk memberikan dukungan penuh kepada Saudara Buni Yani, kita meminta polisi bertindak independen dalam melakukan proses tersebut,” ujar Suhe kepada wartawan di Polda Metro Jaya.
Suhe menilai Buni Yani memiliki kepribadian yang baik dan tidak memiliki riwayat yang buruk di tengah masyarakat, lansir kantor berita Islam asosiasi JITU, Islamic News Agency (INA).
“Kami mengenal Mas Buni dengan baik, beliau sering hadir dalam kajian di Masjid Al-Azhar,” ujar Suhe.
Menurutnya, Buni Yani sebagai pengunggah video, tidak bersalah dalam kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Ahok.
Lebih lanjut, ia mengaku akan membuat sebuah gerakan dengan memberi tanda pagar (tagar/hashtag) #savebuniyani. Ia berharap tagar tersebut menjadi viral di media sosial sebagai sebuah bentuk dukungan.
“Buni Yani tidak bersalah, hashtag #savebuniyani akan kami jadikan viral di sosial media,” jelasnya.* Heikal/INA