Hidayatullah.com– Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban, Prof Din Syamsuddin menyatakan, ada harapan dari dunia Islam internasional akan peran Indonesia sebagai negara mayoritas berpenduduk Muslim yang majemuk.
Hal itu, terang Din, karena secara normatif Indonesia dipandang sebagai negara yang punya modal nilai seperti Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Kemudian, sambungnya, terkait corak Islam di Indonesia yang berbudaya tengah atau Islam wasathiyah.
“Dunia sedang memerlukan itu sekarang,” ujarnya kepada hidayatullah.com, di sela-sela Halaqah dan Diskusi Internasional bertema ‘Indonesia dan Kepemimpinan Dunia Islam’ di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta, Kamis (09/11/2017).
Baca: Deputi Menteri Kerajaan Arab Saudi Sepakat Usung Dakwah Wasathiyah
Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini menambahkan, kedua hal itu bisa menjadi modal utama untuk ditawarkan Indonesia kepada dunia Islam terkait peran perdamaian.
Karenanya, lanjut Din, pihaknya terus membangun pola hubungan dengan negara-negara Islam lainnya.
Ia menyebut, upaya itu tidak mesti government to government atau state to state bilateral multilateral antar negara. Tapi juga people to people.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Maka ini menjadi domain MUI dan ormas-ormas Islam untuk mengembangkan antara people to people,” tandas mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.
Turut hadir dalam halaqah dan diskusi internasional itu di antaranya utusan dari Duta Besar negara Suriah, Iran, Maroko, Turki, Palestina, Arab Saudi, Mesir, Sudan, Taiwan, Thailand, Kuait, dan Yordania.*