Hidayatullah.com– Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perhimpunan Al-Irsyad, Muhammad Basyir Ahmad Syawie, pasar produk halal dunia diperkirakan mencapai di atas US$ 5 triliun (di luar transaksi perbankan).
“Yang meliputi produk pangan sekitar 67 persen, farmasi 22 persen, dan kosmetik 11 persen. Sedangkan ekspor produk halal Indonesia selama 5 tahun terakhir menunjukkan tren yang positif sebesar 11,71 persen,” tuturnya dalam sambutanya saat peluncuran Universitas Indonesia Halal Center (UIHC) di Gedung ILRC, UI, Depok, Jawa Barat, Selasa (19/12/2017).
Baca: Mendag: Produk Halal Lebih Dipercaya di Pasar Internasional
Menurut Basyir, terjadi kenaikan ekspor produk halal. Fenomena ini katanya tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, tetapi juga oleh negara-negara tetangga seperti Malaysia.
Kenaikan komponen perdagangan global produk halal ini, lanjutnya, telah menyadarkan masyarakat, bahwa produk halal akan menjadi komponen yang menentukan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi negara.
“Dan tentu akan terjadi persaingan perebutan pangsa pasar produk halal,” lanjutnya.
Baca: Kayak Negara Lain, GAPMMI Berharap Indonesia Bisa Manfaatkan Potensi Produk Halal
Oleh sebab itu, Basyir memberikan apresiasi upaya kolaborasi antara Universitas Indonesia dengan DPP Perhimpunan Al Irsyad.
“Untuk mengembangkan kerja sama sinergis dalam upaya menghadapi persaingan merebut pangsa pasar perdagangan halal dunia,” katanya.* Ali Muhtadin