Hidayatullah.com–Bank Muamalat Indonesia bertekad fokus dalam memberikan pelayanan haji dan umroh. Hal ini ditegaskan Agus Andipratama Amir selaku Head of Islamic Enterprise & Alliance PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Agus mengatakan, alasan utama mengapa Bank Muamalat fokus dalam hal itu karena di awal pendirian Bank Muamalat mendapatkan modal dari setoran haji jamaah Indonesia. “Rasanya pas jika sumbangsih tersebut kami balas dengan memberikan layanan terbaik haji dan umroh,” ujar Agus saat ditemui di Muamalat Tower, Jakarta beberapa waktu lalu.
Pelayanan yang diberikan itu, lanjut Agus, baik kepada calon jamaah maupun kepada pihak travel sebagai penyedia jasa perjalanan haji dan umroh. Khusus kepada penyedia jasa perjalanan haji dan umroh, bank muamalat menyediakan ruangan di lantai 19 Muamalat Tower yang bisa digunakan oleh para asosiasi-asosiasi haji dan umroh untuk berkantor. Di antara asosiasi yang telah berkantor, seperti Ampuhri, Himpuh, dan Asphurindo.
“Di lantai itu juga kita menyediakan aula bagi travel yang berada di bawah asosiasi tersebut jika ingin mengadakan kegiatan manasik haji atau umroh. Bisa menampung 70 orang,” kata Agus.

Sementara pelayanan bagi jamaah yang ingin berangkat haji atau umroh, Agus menyampaikan, Bank Muamalat mempunyai program Rp 5.000 per hari.
“Maksudnya, ini hanya gambaran bahwa jika kita mau disiplin menyisihkan Rp 5.000 per hari, kita bisa membuat sebuah perencanaan kapan akan berangkat haji atau umroh,” terang Agus.
Maka itu, Bank Muamalat memberikan pelayanan berupa Tabungan Perencanaan yang akan membantu jamaah merancang rencanan keberangkatan haji yang berkaitan dengan setoran awal haji untuk mendapatkan porsi dan juga pelunasan. “Bank Muamalat memberikan keleluasaan dan fleksibilitas selebar-lebarnya kepada jamaah untuk merancang dan menentukan ibadahnya itu. Tabungan perencanaan ini juga bisa digunakan rencana keberangkatan umroh,” ungkap Agus.
Selain tabungan perencanaan, ulas Agus, Bank Muamalat juga membuat Shar-E Debit Card beroperasi dengan platform visa yang bisa digunakan di ATM yang ada di Saudi Arabia. Bank Muamalat sudah bekerjasama salah satunya Al-Raji Bank yang menyediakan ATM berbahasa Indonesia di area jamaah Indonesia selama di Makkah dan Madinah.
“Nilai tukarnya kompetitif, sehingga jamaah tak perlu membawa uang cash, cukup dengan membawa Shar-E Debt Card,” imbuh Agus.
Kabar gembiranya lagi, lokasi ATM mudah dijangkau dan Bank Muamalat memberikan subsidi biaya penarikan sebanyak 10 kali penarikan. Layanan mobile banking Bank Muamalat juga akan membantu jamaah jika ada kewajiban di tanah air yang belum dibayarkan.
“Yang terpenting perangkatnya terhubung akses data atau wifi, mobile banking bisa aktif digunakan,” pungkas Agus.*