Hidayatullah.com– Setiap tanggal 30 September, masyarakat Indonesia teringat akan peristiwa kelam gerakan pemberontakan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI), yang biasa disebut Gerakan 30 September (G30SPKI/Gestapu).
Pada Senin (30/09/2019) ini pun, warga masyarakat kembali mengingatkan sejarah kelam bangsa Indonesia tersebut agar jangan sampai dilupakan.
Warganet menyatakan menolak untuk melupakan G30SPKI. Di media sosial, isu ini menjadi tren paling dibicarakan se-Indonesia (trending topic/TTI). Pantauan hidayatullah.com, Senin sekitar pukul 13.00 WIB, kicauan seputar “G 30 S PKI” menduduki 10 besar TTI.
Pengguna media sosial mengingatkan sejarah kelam tersebut agar peristiwa pemberontakan PKI di negeri ini tidak terjadi lagi.
“Menolak lupa. Hari ini memperingati kejadian G 30 S PKI semoga di masa yang akan datang tidak ada lagi kejadian seperti ini terulang #JasMerah,” kicau akun @A_besarr94, Senin.
Baca: Sejarawan: Publik Jangan Terkecoh Beragam Kampanye Komunisme
Pengguna media sosial Naura Aurumn @NAurumn mengatakan bahwa tidak mungkin melupakan tragedi kekejaman PKI tersebut.
“Tragedi memilukan G 30 S PKI yang tak mungkin dilupakan. Mengapa masih terjadi lagi tragedi-tragedi memilukan yang sebenarnya bisa dicegah pemimpin negeri? Bukankah amanat konstitusi sudah jelas: Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia?” kicaunya.
Kicauan itu senada dengan banyak warganet lainnya. Akun @ratnaaa_sari, misalnya, dengan tegas dan singkat ia berkicau, “Menolak lupa G 30 S PKI #GESTAPU.”
“Jangan ikut2 an melupakan sejarah.. media ngak mau mengingatkan .. biar kita2 yg mengingatkan.. bahwa 30 september 1965 pernah ada peristiwa besar.. jgn lupa peristiwa G 30 S PKI jgn lupa kekejaman PKI.. #KekuasaanDitanganRakyat,” tulis Urmila @Jkrisbal1.
Sementara akun PKS Jawa Timur @PKSJATIM ·melaporkan kegiatan memperingati hari sejarah berdarah itu. “Peringatan G 30 S/PKI. Kibarkan bendera setengah tiang. Do’akan korban dan pahlawan revolusi,” kicaunya sebagai keterangan pada sejumlah gambar terkait yang diunggah.
Baca: PCINU Pakistan Gelar Nobar dan Kajian Sejarah G30S/PKI Bersama Mahasiswa
Warganet juga pada mengunggah foto-foto para pahlawan bangsa yang menjadi korban pembantaian oleh gerakan PKI.
“54 tahun silam atau tepatnya 30 September 1965, Indonesia mengalami sebuah tragedi mengerikan kala 10 putra terbaik bangsa ini diculik kemudian dibunuh di dua tempat berbeda, Jakarta & Yogyakarta. Peristiwa itu disebut G 30 S/PKI atau Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia,” tulis @FebriSipe, Senin.
Pemutaran film G 30 S/PKI kembali disuarakan untuk ramai-ramai digelar nonton bareng. Sejumlah pihak disebut telah melakukan nobar film tersebut.
“Yuk kita nonton film G30S PKI,” ajak Randy Hermawan @raytw__, Ahad (29/09/2019).*