Hidayatullah.com—Perusahaan manajemen konstruksi asal Amerika Serikat, Hill International, mengumumkan laba bersih US$1,6 juta untuk tahun 2013.
Hill International dalam sebuah pernyataannya yang dikutip Libya Herald (15/3/2014) mengatakan bahwa perusahaannya menerima sekitar US$9,2 juta dari saldo piutang US$60,0 juta yang dimilikinya sejak Februari 2011, atau ketika perang sipil terjadi dan Amerika Serikat bersama NATO melancarkan serangan udara guna membantu pemberontak menggulingkan Muammar Qadhafi, sehingga banyak terjadi kerusakan bangunan dan fasilitas milik pemerintah di mana-mana.
Lembaga pembangunan Libya, Organisation for the Development of Administrative Centres (ODAC), masih memiliki hutang kepada Hill International sebesar US50,8 juta. Hill mengatakan menunggu pelunasan hutang itu dalam waktu dekat.
“Ini merupakan langkah besar dalam penagihan semua piutang kami dari ODAC dan kembali bekerja di Libya,” kata Raouf S Ghali presiden Hill’s Project Management Group (International).
“Kami saat ini sedang dalam negosiasi dengan ODAC untuk beberapa kontrak baru dan kami sangat mengharagai upaya mereka untuk terus bekerja sama dengan kami, sehingga kami bisa terus menangani program pembangunan pendidikan tinggi mereka,” imbuh Hill International.
Proyek-proyek Hill International di Libya antara lain manajemen desain dan pengawasan pelaksanaan konstruksi untuk perluasan atau pembangunan kampus-kampus universitas di seluruh penjuru negeri.
Semasa Muammar Qadhafi, pemimpin Libya yang memberikan pendidikan gratis kepada seluruh rakyatnya dan mewajibkan anak laki-laki dan perempuan bersekolah, Amerika Serikat merupakan salah satu musuh besar negara.*