Hidayatullah.com—New Zealand mencabut hampir semua pembatasan yang diberlakukan setelah tidak ada lagi laporan pertambahan kasus infeksi coronavirus penyebab Covid-19.
Pada tengah malam waktu setempat hari Senin (8/6/2020) New Zealand memasang peringatan level satu, yang terendah dari sistem peringatan bahaya empat level.
Berdasarkan ketentuan baru, orang-orang di sana tidak diharuskan menjaga jarak dan tidak ada batasan jumlah kerumunan orang, tetapi perbatasan wilayah negaranya masih tertutup bagi orang asing.
New Zealand melaporkan nihil kasus infeksi baru Covid-19 selama lebih dari dua pekan terakhir, lapor BBC.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan kepada para reporter bahwa dirinya sempat “sedikit berjoget” ketika diberitahu bahwa di New Zealand tidak ada lagi kasus aktif.
“Sementara pekerjaan belum tuntas, tidak dapat dipungkiri bahwa ini merupakan pencapaian. Bisakah saya pungkasi dengan ucapan, ‘Terima kasih New Zealand.”
New Zealand mengunci wilayahnya pada 25 Maret, menetapkan sistem peringatan bahaya empat level dan langsung memasang peringatan tertinggi, di mana kebanyakan bisnis ditutup, sekolah ditutup dan orang diperintahkan tetap tinggi di rumah.
Setelah kebijakan itu berjalan lebih dari lima pekan, level peringatan diturunkan menjadi tiga pada bulan April, memperbolehkan kedai makanan membuka usahanya tetapi melarang orang makan di tempat, serta mempersilahkan pemilik bisnis non-esensial beraktivitas kembali.
Seiring dengan melambatnya laju pertambahan kasus infeksi baru, New Zealand menurunkan lagi peringatan ke level dua pada pertengahan Mei.
Setelah tidak ada kasus baru selama 17 hari berturut-turut akhirnya sekarang New Zealand menetapkan level satu. Pada kondisi ini, semua sekolah dan tempat orang bekerja dapat dibuka. Pesta pernikahan, prosesi pemakaman dan transportasi umum dalam dilakukan tanpa ada batasan. Jarak sosial tidak lagi diberlakukan tetapi orang dianjurkan agar tetap mempraktikkannya.
Pintu perbatasan masih tertutup bagi orang asing, dan peraturan yang mengharuskan orang NZ yang tiba dari luar negeri harus menjalani karantina 14 hari masih tetap berlaku.
Sejak virus terdeteksi di New Zealand akhir Februari, sejauh ini negara itu mencatat 1.154 kasus infeksi Covid-19 dengan 22 kematian. Negara kepulauan kecil di sebelah tenggara Australia itu termasuk segelintir negara yang dipuji terkait caranya menangani wabah coronavirus.*