Hidayatullah.com—Seorang pria di Afrika Selatan yang diyakini sebagai lelaki tertua di dunia telah wafat dalam usia 116 tahun.
Dokumen identitas Fredie Blom menunjukkan dia dilahirkan di Provinsi Eastern Cape pada bulan Mei 1904, meskipun itu tidak pernah diverifikasi oleh Guinness World Records, lansir BBC Sabtu (22/8/2020).
Ketika dia remaja, seluruh anggota keluarganya musnah akibat pandemi flu Spanyol 1918. Dia selamat dari dua perang dunia dan apartheid.
Pada tahun 2018, kepada BBC dia mengatakan tidak memiliki rahasia panjang umur.
“Hanya ada satu, yaitu Dia yang di atas [Tuhan]. Dia yang Maha Kuasa. Saya tidak memiliki kemampuan apa-apa. Saya bisa jatuh kapan saja tetapi Dia yang memegang saya,” ujarnya bijak.
Blom menghabiskan kebanyakan masa hidupnya bekerja sebagai buruh, pertama di pertanian lalu di industri konstruksi. Dia baru berhenti bekerja sesudah memasuki usia 80-an tahun.
Meskipun dia berhenti menenggak minuman keras sejak lama, dia dikenal sebagai perokok.
Disebabkan pemberlakuan aturan lockdown Covid-19, dia tidak dapat membeli tembakau untuk melinting rokoknya sendiri untuk merayakan ulang tahun ke-116.
Keluarga Blom mengatakan dia wafat hari Sabtu di Cape Town karena sebab alami.
“Dua minggu lalu opa (kakek) masih membelah kayu,” kata jubir keluarganya Andre Naidoo kepada AFP. “Dia laki-laki yang kuat, penuh harga diri.”
Namun, dalam hitungan hari Blom menyusut “dari pria besar menjadi orang kecil,” kata Naidoo, yang menjelaskan bahwa pihak keluarga tidak percaya kematiannya berkaitan dengan Covid-19.*