Hidayatullah.com—Pemimpin-pemimpin perguruan tinggi di Inggris geram karena mulai pekan depan para mahasiswa sudah bisa pergi ke tukang cukur atau bekerja di pub, tetapi kapan mereka bisa berkuliah tatap muka lagi masih belum jelas.
Mereka marah karena pemerintah tidak memasukkan sektor pendidikan tinggi dalam peta jalan coronavirus terbaru, tidak ada pedoman tentang kapan kampus-kampus di Inggris bisa dibuka kembali secara penuh, lansir The Guardian Selasa (6/4/2021).
Sementara Perdana Menteri Boris Johnson mengkonfirmasi bahwa kedai-kedai non-esensial bisa dibuka dan melayani pelanggan kembali mulai hari Senin pekan depan, tidak ada keterangan dari kepala pemerintahan Inggris itu bahwa perguruan tinggi segera akan dibuka dan memulai perkuliahan tatap muka, tidak ada pengumuman kapan mahasiswa kembali bebas mengakses perpustakaan dan menghadiri seminar secara langsung.
Pemerintahan Inggris baru-baru ini hanya mengumumkan pelajar sekolah dasar dan menengah diminta mengenakan masker bila mereka mulai bersekolah lagi pada bulan Mei.*