Hidayatullah.com — Anggota Komisi VI DPR RI Elly Rachmat Yasin menyoroti sejumlah beras bantuan sosial (bansos) tidak layak konsumsi. Dia menilai hal itu menjadi bukti bahwa Perum Bulog masih teledor menjaga kualitas beras bansos.
“Kejadian ini sangat disayangkan di tengah warga yang sedang memerlukan bantuan. Pada kondisi seperti ini mestinya Bulog memperlihatkan layanan yang baik kepada masyarakat yang sedang berjuang di masa pandemi Covid 19,” kata Elly dalam keterangan persnya yang diterima pada Senin (09/08/2021).
Komisi VI DPR kata Elly sudah berkali-kali mengingatkan agar Bulog menjaga kualitas beras untuk rakyat. Dia menyatakan perlunya manajemen pengelolaan gudang yang lebih baik, monitoring pada pengangkutannya hingga distribusinya agar tepat sasaran.
“Beras sebagai makanan pokok mestinya dijaga kebersihan dan kualitasnya. Jangan lagi ada temuan maupun isu beras bansos yang membatu lantaran terkena air, beras bercampur kerikil atau tanah, beras yang sudah menguning, isu beras ‘plastik’ dan semacamnya. Semuanya harap dijadikan bahan pelajaran untuk terus berbenah,”ujarnya.
Politisi PPP ini menegaskan, pada dasarnya Komisi VI mendukung program pemerintah menyalurkan 288 ribu ton beras untuk keluarga kurang mampu, namun bantuan tersebut harus dalam kualitas baik. Kata dia, skema bantuan sosial di masa PPKM ini merupakan momentum penting hadirnya negara di tengah kesulitan masyarakat.
“Perum Bulog sebagai BUMN bidang pangan yang ditugaskan seharusnya menjalankannya secara profesional dengan beras yang terjaga kualitasnya. Saat ini, di beberapa daerah sudah mulai turun hujan. Bulog mestinya lebih cermat membaca situasi sehingga kualitas setiap 10 kilo gram beras untuk 28,8 juta keluarga penerima dapat terjaga,” pungkasnya.*