Hidayatullah.com — Pemerintah Arab Saudi hingga kini belum mengizinkan jamaah asal Indonesia untuk melakukan ibadah umrah. Melihat itu, Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan mengimbau pemerintah aktif berkomunikasi intensif dengan pihak Saudi.
“Kebijakan seperti ini harusnya bisa dikomunikasikan dengan pihak Saudi sehingga jamaah asal Indonesia dapat kembali beribadah dan melaksanakan umrah di Masjidil Haram,” ujar Syarief melalui keterangannya, seperti dikutip Hidayatullah.com, Senin (04/10/2021).
Anggota Komisi I DPR ini menyampaikan bahwa pemerintah harus bisa meyakinkan pihak Saudi dengan menunjukkan data. Yakni selama ini Pemerintah Indonesia telah berhasil menurunkan angka penularan Covid-19 secara signifikan. “Harusnya, data tersebut di tunjukkan kepada Pemerintah Saudi sehingga menjadi penguat agar jamaah asal Indonesia mendapatkan izin melaksanakan umrah,” terangnya.
Politisi Senior Partai Demokrat ini juga mengaku heran dengan data Covid-19 di Indonesia. Selama ini, Pemerintah mengklaim sesuai data bahwa telah berhasil menurunkan Covid-19, namun masih banyak negara, termasuk Arab Saudi yang belum mempercayainya yang di buktikan dengan belum memberi izin umrah.
“Ini karena data kematian yang sekalipun sudah menurun, namun tracing dan testing juga yang menurun, sehingga kita harus dorong tes kembali di tingkatkan hingga tidak ada lagi kasus Covid-19 dan angka kematian semakin dapat di tekan,” terangnya.
Kemenag Bahas Persiapan Penyelenggaraan Umrah, Mulai Vaksin Booster Hingga QR Code
Posisi Indonesia dalam Umrah
Syarief menilai Arab Saudi akan sangat mempertimbangkan posisi Indonesia yang sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Sehingga pemerintah Indonesia harus terus melakukan lobi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kita juga berkepentingan karena Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sehingga, Pemerintah harus terus melakukan lobi dengan intensif Pemerintah Saudi,” desaknya.
Sebagaimana di beritakan, dari media Saudi Gazette, bahwa Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mengumumkan kapasitas jemaah yang di izinkan umrah dan shalat di Masjidil Haram bertambah. Dari semula 70 ribu menjadi 100 ribu per hari. Namun, jamaah asal Indonesia belum mendapatkan izin sama sekali untuk beribadah di Masjidil Haram. Hal ini pun di konfirmasi oleh Konsul Jenderal KJRI Jeddah.*