Hidayatullah.com– Perselisihan terjadi antara Christian Association of Nigeria (CAN) para politisi dari partai penguasa All Progressives Congress (APC), perihal identitas sejumlah “uskup” yang menghadiri acara partai itu hari Rabu (20/7/2022). CAN menuding mereka adalah uskup palsu yang disewa APC.
APC kemarin menggelar acara untuk memperkenalkan Kashim Shettima kepada publik sebagai kandidat wakil presiden untuk pemilu 2023. Pemilihan Shettima sendiri sebagai wapres mengundang perdebatan sejak pertama diumumkan. Pasalnya, kandidat presiden dari APC, Bola Tinubu adalah seorang Muslim.
Namun, acara itu semakin menjadi sorotan disebabkan kehadiran lebih dari 20 pemuka agama Kristen berjubah.
Salah satu uskup itu mengatakan kepada BBC bahwa mereka berasal dari Nigeria College of Bishops.
Namun, asosiasi Kristen CAN mengatakan tidak mengenal para uskup itu dan menyebut mereka sebagai palsu.
Joseph Hayab, wakil presiden CAN, mengatakan kepada BBC bahwa uskup Kristen “memiliki gaya berpakaian” tertentu, dan bahwa para pria di acara APC itu “tidak dilatih dengan benar” untuk memainkan peran mereka.
Sejumlah video di media sosial menunjukkan beberapa pria “uskup” itu mengganti pakaian dengan jubah kebesaran mereka di tempat parkir. Kalangan Kristen ortodoks juga menunjukkan bahwa jubah yang dikenakan oleh para pria itu biasanya dipakai untuk acara-acara khusus.
Namun, Bayo Onanuga, juru bicara Organisasi Kampanye Bola Tinubu, mengatakan para pendeta itu tidak palsu tetapi sebagian besar memang tidak dikenal karena mereka belum memiliki nama besar di lingkungan penganut Kristen”.*