Hidayatullah.com — Seorang imam ditikam saat sedang memimpin shalat subuh di sebuah masjid oleh seorang pria di Paterson, New Jersey, Amerika Serikat. Para jamaah berhasil menangkap pelaku sebelum ia keluar dari masjid.
Pria, yang oleh jaksa diidentifikasi sebagai Serif Zorba, 32, ditangkap dan didakwa dengan percobaan pembunuhan tingkat pertama, kata pernyataan resmi pihak berwenang.
Walikota Andre Sayegh dari Paterson mengidentifikasi imam tersebut sebagai Sayed Elnakib. Jaksa mengatakan bahwa imam berusia 65 tahun itu menderita “luka tusuk yang tidak fatal” dan dibawa ke Pusat Medis Universitas St. Joseph.
Anggota masyarakat, Sikander Khan, mengatakan bahwa serangan itu terjadi tepat setelah sholat subuh dimulai, ketika seorang pria melompat ke depan dan menikam sang imam berulang kali.
Khan, seorang pegawai kota Paterson yang merupakan salah satu ketua kaukus Muslim dari Komite Negara Demokratik New Jersey, mengatakan bahwa imam Elnakib menjalani operasi dan dalam kondisi stabil tetapi dia mengalami kerusakan hati.
Dia mengatakan penyerang, yang pernah ke masjid untuk shalat sebelumnya, tidak dikenal jamaah lain dan bukan anggota aktif.
Zorba “dilumpuhkan oleh jamaah” pada saat polisi tiba di Masjid Omar setelah pukul 5:30 pagi, menurut rilis berita dari Kantor Kejaksaan Passaic County.
“Tidak ada yang benar-benar mengenalnya,” kata Khan. “Kami tidak tahu apa motif di balik tindakannya.”
“Dia akan masuk dan duduk terisolasi dari orang lain dan tidak benar-benar berkomunikasi dengan siapa pun,” tambah Khan. “Kami sangat bingung dan bingung mengapa dia melakukan hal seperti itu. Doa kami bersama imam dan keluarganya dan semoga dia cepat sembuh.”
Walikota Sayegh, yang mengunjungi imam Elnakib di rumah sakit pada hari Ahad, mengatakan bahwa dia berharap dia akan sembuh total. Menanggapi serangan itu, walikota menambahkan, pihaknya akan meningkatkan kehadiran polisi di masjid. “Orang tidak perlu takut untuk beribadah,” katanya.
Baik dia maupun jaksa penuntut tidak memberikan perincian tentang kemungkinan motif pelaku.
Alaa Abdelaziz, seorang anggota dewan Paterson, mengatakan di Facebook bahwa dia “sangat sedih” atas serangan itu. “Sebagai sebuah komunitas, penting bagi kita untuk bersama-sama mendukung satu sama lain dan mengecam segala bentuk kebencian dan kekerasan,” katanya.
Zorba, yang juga menghadapi dakwaan terkait senjata, akan menghadap hakim Pengadilan Tinggi di Paterson pada Senin sore, kata jaksa penuntut. Jika terbukti bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan, dia menghadapi hukuman maksimum 20 tahun di penjara negara bagian New Jersey.*