Hidayatullah.com—Seorang gadis berusia sembilan tahun hidup dalam penderitaan ketika dia “mewarisi ilmu terlarang” dari leluhurnya bernama saka. Melalui sebuah video yang viral, sang anak terlihat kerasukan saat dirawat oleh seorang praktisi ruqyah syariah.
Korban tampak kerasukan saat dirawat. Saat perawat membacakan ayat-ayat Al-Quran sambil memegang kepala, wajah anak itu menjadi garang sebelum dia berdiri dan mencoba pergi.
Menurut akun TikTok Pusat Rawatan At-Taqwa, Malaysia, ibu dari anak tersebut sempat mengeluhkan nasib anaknya yang harus mewarisi “ilmu leluhurnya’ di usia beliau. “Adik ini berusia sembilan tahun, dia mewarisi dari leluhurnya. Kata ibu, sayang sekali putranya harus menanggung semua ini, meskipun dia masih beliau, “ ujar salah satu tim perawatan ruqyah.
“Saya baru saja membuangnya. Tapi ia berlaku ganas lagi,” ujar sang ustad yang mengaku kena cakar, dan kena tendang.
“Saka macan (harimau) minta makan nasi ketan kuning beserta ayam bakar dan daun rokok. Adik ini sedang kita ruqyah. Kata ibunya, anak ini sering berjalan sendirian di luar rumah,” demikian tulisan di akun TikTok.
Video tersebut telah ditonton lebih dari 260.000 kali dan juga dibanjiri berbagai komentar netizen yang bersimpati dengan nasib anak tersebut. “Karena nenek moyang kita dulu, cicit kita jadi korban,” tulis netizen.
“Saya merasa badan saya merinding ketika sang ustad membaca doa, “ ujar lainya.
“Kasihan, semoga adik ini diberi kesembuhan,” tulis beberapa netizen.
Beberapa individu lain yang pernah “mewarisi saka” muncul di kolom komentar untuk menceritakan pengalamannya. Di antara video lain yang dibagikan oleh akun TikTok pusat perawatan.
“Dulu selalu begini tapi sekarang sudah tidak apa-apa, dia hanya ikut-ikutan dan tidak mengacau. Saya punya macan hitam abadi,” ujar netizen.
“Sama seperti anakku. Dia berumur sembilan tahun, dia hanya bekerja di seni bela diri. Dia selalu memimpikan seseorang mengajarinya memanah, memimpikan seseorang membantunya dalam bahaya,” tulis beberapa netizen lainnya.
Saka adalah salah satu amalan “ilmu hitam” yang sudah ada sejak lama dan dipraktikkan oknum tertentu di Malaysia. Saka juga dinilai sebagai bentuk praktik tertentu yang melibatkan jin yang berakibat mahluk itu bersarang dalam tubuh manusia, bahkan pelaku tidak menyadarinya.
Penggunakan saka berakibat buruk dan menimbulkan banyak masalah yang akan timbul dalam jangka panjang, yang puncaknya menyebabkan manusia melakukan dosa besar dengan menyekutukan Allah, yaitu syirik yang sangat dilarang dalam Islam.*