Hidayatullah.com – Pemerintah Catalonia mengumumkan penutupan segera kantor perdagangannya di Tel Aviv, ‘Israel’ pada Rabu (21/05/2025) menurut surat kabar La Vanguardia.
Langkah itu diambil setelah semakin banyak pejabat Catalonia yang sadar akan kejahatan kemanusiaan ‘Israel’ terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Apalagi setelah baru-baru ini pemerintah Spanyol menyatakan sikap tegasnya terkait isu Palestina.
Sebelumnya, keikutsertaan ‘Israel’ dalam Kompetisi Lagu Eurovision tahun ini memicu kemarahan masyarakat Eropa terutama Catalonia. Reaksi keras serupa juga disampaikan Spanyol, dengan Perdana Menteri Pedro Sánchez mendesak agar ‘Israel’ dikeluarkan dari kompetisi.
Standar ganda
Pemerintah Catalonia, senada dengan PM Spanyol, mengkritik “standar ganda” dalam menanggapi konflik internasional, terutama antara perang di Gaza dan perang di Ukraina.
“Kami sepenuhnya berkomitmen pada hak asasi manusia, dan standar ganda seputar partisipasi Israel dalam Eurovision melemahkan posisi kami,” kata Silvia Panique, juru bicara pemerintah dalam konferensi pers usai melakukan pertemuan dewan eksekutif Catalonia.*