Hidayatullah.com–Organisasi Yahudi melawan rencana pembangunan masjid dan Islamic Center di dekat ground zero. Mereka mengatakan bahwa pembiayaan pembangunan masjid ini perlu diselidiki dan bahwa lokasi proyek ini kurang tepat.
Persatuan Anti Penistaan (Anti-Defamation League/ADL) menolak hal-hal yang berdasar pada kefanatikan dan mengakui bahwa grup di belakang rencana pembangunan masjid ini, Cordoba Initiative, mempunyai hak resmi untuk membangun pada tempat tersebut.
ADL juga mengatakan bahwa “beberapa pertanyaan yang logis telah diangkat” tentang pembiayaan dan kemungkinan berhubungan dengan “kelompok-kelompok yang memiliki ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai kami”.
“Dalam penilaian kami, membangun Islamic center di dekat World Trade Center akan menyebabkan korban-korban WTC merasa lebih sakit dan ini tidak benar.”
Sebelumnya, salah seorang purnawirawan tentara Israel, Brigadir Jenderal Dov Shefi bahkan terang-terangan menyatakan, pembangunan masjid Ground Zero sama saja dengan mengotori Yahudi, Sinagog.
“Saya pikir membangun masjid di lokasi yang memiliki keterikatan dengan 40.000 keluarga di AS, sama seperti menggiring babi saat berkunjung ke bait suci (sebutan bagi sinagoga),” ujarnya dalam sebuah situs Israel.
Mengaku menolak hal-hal berbau fanatik, namun selama ini, ADL dikenal sangat fanatik dan membela apapun yang mengecam kejahatan Yahudi dan Israel.
Direktur Cordoba Initiative, Imam Feisal Abdul Rauf, sedang di Malaysia dan tidak dapat dihubungi. Istrinya, Daisy Khan, yang menjadi partner di proyek ini, mengatakan bahwa tempat yang akan dibangun tersebut akan menjadi tempat bagi muslim moderat.
Dia mengatakan bahwa Cordoba sebelumnya juga telah bekerja dengan ADL untuk melawan anggapan buruk terhadap Yahudi dan muslim.
“Kami percaya tempat ini akan menjadi tempat yang mendukung perlawanan terhadap ekstrimisme,” ujar Khan pada Jumat. “Kami berkomitmen pada perdamaian.”
Berbasis di New York, Cordoba bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara Islam dan Barat dengan menjadi sponsor pada konferensi untuk muslim muda Amerika.
Meski banyak yang menentang, pemerintah Amerika Serikat (AS) menyetujui pembangunan masjid dan pusat budaya Islam di New York City. Masjid tersebut akan dibangun di dekat lokasi serangan 11 September 2001 (9/11) yang disebut Ground Zero.
Cordoba House akan menjadi pusat komunitas, termasuk di dalamnya akan ada masjid, pusat penampilan seni, kolam renang, dan area publik lain. Proyek ini merupakan gagasan kolaborasi antara American Society for Muslim Advancement dan the Cordoba Initiative. Kedua organisasi itu mempresentasikan visinya kepada Dewan Komunitas wilayah Manhattan. [ap/ar/hidayatullah.com]
Foto: Protes anti-masjid (AP)