Hidayatullah.com–Washington menawarkan untuk mempertahankan 10.000 personil militernya di Iraq hingga tahun depan, meskipun ditentang banyak pihak di Iraq termasuk mereka yang menjadi sekutu Amerika. Begitu kata para pejabat AS sebagaimana dilansir AP (06/7).
Meskipun sulit, pemerintah Obama berusaha mempertahankan jumlah pasukan aktif antara 8.500 – 10.000 selama tahun 2012, kata pejabat senior militer AS kepada AP.
Jumlah yang sama juga disebutkan oleh diplomat-diplomat asing di Baghdad.
Pihak Iraq sendiri masih memperdebatkan kehadiran pasukan AS. Sebagian merasa negara itu masih memerlukan pelatihan militer dari AS hingga sepuluh tahun mendatang. Sementara lainnya ingin pasukan asing di negara 1001 malam itu segera pergi.
Orang-orang Kurdi yang merasa dilindungi pasukan AS, meminta agar Washington tidak menarik pasukan mereka.
Perdana Menteri Iraq Nuri Al Maliki yang juga sekutu Amerika, menolak secara terbuka mendukung perpanjangan kehadiran pasukan AS.
Pemimpin gerakan Syi’ah yang anti Amerika, Muqtada Al Sadr, mengancam akan melakukan serangan di mana-mana jika pasukan AS tidak segera pergi dari Iraq.*