Hidayatullah.com–Amerika Serikat meminta Mesir agar mengizinkan pengamat internasional untuk memantau jalannya pemilu legeslatif bulan November mendatang. Demikian dilansir Al-Jazeera.net (10/10).
Bertepatan dengan pengumuman Ikhwanul Muslimin yang akan ikut berpartisipasi dalam pemilu mendatang, Amerika juga meminta agar mencabut pembatasan terhadap media dan oposisi.
Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk HAM dan Demokrasi, Mike Posner mengatakan, Sabtu (9/10) kemarin di Washington, bahwa kemungkinan Mesir akan mengizinkan pengamat dari dalam maupun dari luar untuk memantau situasi jalannya pemilu.
Posner juga menyinggung mengenai kebebasan pers dan berekspresi di Mesir yang cukup memprihatinkan.
“Kita tidak ingin melihat adanya pembatasan terhadap suara yang kritis, terutama pada masa-masa sebelum pemilu,” kata Posner.
Kemarin Ikhwanul Muslimin telah mengumumkan keikutsertaannya dalam pemilu legeslatif, seraya menghimbau agar masyarakat Mesir turut meramaikan pesta demokrasi tersebut. [sdz/jzr/hidayatullah.com]