Hidayatullah.com–Pihak perintah Mesir telah mengajukan penawaran kepada para politikus oposisi untuk membuka dialog, dengan menugaskan Umar Sulaiman, selaku Wakil Presiden yang baru ditunjuk agar membangun komunikasi dengan lawan politik untuk berbicara tentang perbaikan politik dan undang-undang, dengan target waktu yang direncanakan, sebagaimana dilansir Aljazeera.net.
Walau demikian, tawaran itu tidak memperoleh sambutan dan tidak memuaskan kebanyakan pihak. Sebagian dari mereka menilai bahwa langkah itu tidak cukup dan yang lain menilai bahwa langkah itu sudah terlambat.
Sejak tadi malam, para demonstran yang berkumpul di Maidan Tahrir semakin banyak. Salah satu dari mereka adalah Imaduddin Adib, jurnalis ternama Mesir yang pernah melakukan wawancara penjang dengan Hosni Mubarak beberapa waktu lalu. Ia juga mendukung gerakan penentangan pemerintahan Mubarak.
Media pemerintah memperingatkan adanya pihak asing yang masuk Mesir untuk memanfaatkan demonstrasi, guna memantik kerusuhan antara rakyat dengan militer. *