Hidayatullah.com–Council on American-Islamic Relations (CAIR) Los Angeles dan American Civil Liberties Union (ACLU) California Selatan mengajukan tuntutan hukum atas nama tiga orang Muslim. Demikian lansir Press TV (24/2).
Tuntutan tersebut menyebutkan bahwa FBI (Federal Bureau of Investigation) membayar warga California Selatan bernama Craig Monteilh untuk menyamar, menyusup ke masjid-masjid dan merekam pembicaraan guna mencari orang-orang yang diduga akan menjadi teroris.
Pengacara ACLU Peter Bibring mengatakan, Monteilh beroperasi selama lebih dari satu tahun, merekam informasi pribadi ratusan Muslim.
Ali Shalik yang menjadi salah satu target Monteilh dan satu dari tiga Muslim yang mengajukan tuntutan mengatakan bahwa aksi Monteilh sangat mengejutkan komunitas Muslim, karena selama ini dia telah dianggap sebagai teman.
Menurut CAIR-LA, operasi penyusupan yang dilakukan FBI tersebut telah merusak kepercayaan komunitas Muslim kepada pemerintah.
Aksi mata-mata Monteilh dilakukan antara tahun 2006 dan 2007.
“FBI seharusnya menghabiskan waktu dan sumber dayanya untuk menyelidiki ancaman yang sebenarnya, bukan memata-matai setiap orang Amerika yang kebetulan beribadah di masjid,” kata Bibring.
Dalam surat tuntutan disebutkan, dari aksi Monteilh FBI mendapat ratusan nomor telepon, ribuan alamat email, rekaman video dengan total durasi ratusan jam yang menampilkan gambar bagian dalam masjid-masjid, rumah, tempat usaha, serta ribuan jam rekaman suara.*