Hidayatullah.com–Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehqan, mengatakan Arab Saudi adalah Negara yang paling bertanggung jawab atas konflik berdarah yang berkobar di sejumlah Negara di Timur Tengah.
Dehqan juga juga menuduh Saudi ikut mendanai kelompok teroris di Negara-negara Krisis.
Hossein Dehqan mengatakan hal itu saat menghadiri Konferensi International Keamanan Moscow Keempat, Kamis (16/04/2015),
Dikutip Anadolu Agency (AA), Dehqan mengatakan pemerintah Saudi berada di belakang serangan udara mematikan terhadap Yaman dan pertumpahan darah di Negara-negara lain di kawasan itu.
Menteri pertahanan Iran juga menuduh Arab Saudi, Amerika Serikat dan Israel telah bekerjasama dalam memelihara kelompok teroris di banyak negara kawasan itu, mulai dari Afghanistan sampai Kaukasus Utara.
Pernyataan-pernyataan bernada berang Iran terus meningkat akhir-akhir ini disebabkan Saudi melaksanakan operasi Ashifatul Hazm (Bada Penghancur) menumpas milisi pemberontak Syiah al Hautsi di Yaman.
Di sisi lain, Iran tak menyinggung keterlibatan pemberontak Syiah al Hautsi (Syiah Al Houthi) Yaman yang telah mengkudeta pemerintahan sah dan yang didukungnya ini.
Sebelum ini, dua perwira militer Iran tertangkap Gerakan Perlawanan Rakyat Yaman hari Sabtu (11/04/2015) di kota Aden.
Dua pejabat militer Iranyang diduga berasal dari pasukan Garda Revolusi Iran tersebut diketahui bekerja sebagai penasehat pemberontak Syiah Al-Hautsi selama peperangan di Yaman.*