Hidayatullah.com—Iklan krim pemutih kulit merek Citra di Thailand yang dinilai rasis sekaligus membodohi telah menimbulkan perdebatan ramai, sehingga memaksa Unilever sebagai produsennya untuk meminta maaf.
Citra mengajak para pelajar perempuan mengirimkan foto diri beserta kemasan krim tubuh Citra Pearly White UV untuk mendapatkan hadiah uang sebesar 100.000 baht (sekitar 34,5 juta rupiah).
Dalam iklan Citra yang ditayangkan di televisi Thailand dan YouTube, tampak 2 orang pelajar yang memiliki warna kulit berbeda, satu berkulit gelap dan satunya terang. Mereka ditanyai apa yang bisa membuat dirinya terlihat menarik ketika menggunakan seragam sekolah. Gadis yang berkulit lebih gelap terlihat tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut. Sementara gadis berkulit lebih putih, yang disebut oleh presenternya “cantik”, menjawab produk-produk Citra dapat membantunya (agar terlihat lebih menarik-red).
Dalam perdebatan di forum-forum online populer seperti Pantip.com, orang mempertanyakan apa hubungannya produk pemutih kulit dengan beasiswa pendidikan.
“Sekarang kalian bisa mendapatkan beasiswa karena kulit putih, bukan karena belajar dengan baik, dan tidak dapat [beasiswa] juga jika kalian miskin dan berkulit gelap,” kata pengguna bernama MyOwnDreams, sebagaimana dikutip Bangkok Post, lansir The Guardian.
Unilever yang mengaku tidak pernah bermaksud melakukan diskriminasi ras meminta maaf atas segala kesalahpahaman akibat iklan tersebut.
Meskipun iklan sudah ditarik pekan lalu, tetapi program kompetisi kulit cerah itu masih berlangsung, lansir The Guardian Ahad (27/10/2013).*