Hidayatullah.com- Meski isu liberalisme belakangan ini agak surut, namun tetap perlu diwaspadai dan dihadang. Gerakan dakwah Islam di berbagai kampus perguruan tinggi (PT) sepatutnya tetap mencermati hal ini.
Demikian salah satu intisari pesan yang disampaikan Ketua Departemen Dakwah dan Pelayanan Umat PP Hidayatullah Drs Tasyrif Amin pada acara Sarasehan Dakwah “Hidayatullah Back to Campus” di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah Depok, Jawa Barat, Selasa, 15 Muharram 1435 H (19/11/2013) pagi.
Tasyrif mengatakan, ormas Islam harus terjun menghadang pemikiran kebebasan beragama di berbagai PT. Program “back to campus” dinilai salah satu usaha ke arah situ.
Tasyrif pun siap bahkan menawarkan diri untuk diterjunkan langsung, termasuk di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang selama dikenal “sarangnya pemikir liberal”.
Menurutnya, berdakwah di PT ini tidak lagi dengan metode kajian kitab. Tapi dengan metode lain yang mampu melawan pemikiran kebebasan beragama.
“Bagaimana meruntuhkan dikotomi ilmu yang melahirkan orang-orang liberal,” ujarnya.
Tasyrif mengatakan, gerakan dakwah di PT harus menyesuaikan kondisi kampus masing-masing. Hal ini guna memuluskan pembangunan peradaban Islam.
Dia juga mengimbau, segenap institusi internal Hidayatullah harus bersinergi dalam program dakwah tersebut.
“Inti acara ini bagaimana sinergi langkah untuk membangun dakwah di kampus-kampus perguruan tinggi,” ujar Naspi Arsyad, salah seorang panitia kepada Hidayatullah.com di sela-sela acara yang diikuti setidaknya 17 orang pemangku kepentingan itu.*