Hidayatullah.com–Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab mengatakan sudah saatnya masyarakat dan umat Islam bersama-sama bangkit untuk membersihkan kampung-kampung dari anarkisme preman.
“Kini, saatnya umat Islam bangkit, bersihkan kampung kita dari preman biadab,” kata Habib Rizieq kepada hidayatullah.com, Jum’at pagi (29/11/2013).
Kecaman Habib Rizieq tersebut disampaikan menyusul adanya tindakan sadis yang dilakukan seorang pemabuk yang juga preman kampung terhadap seorang ustadz di Gambir, Jakarta Pusat, Kamis malam kemarin.
“Preman di negeri kita makin merajalela, bahkan makin biadab. Mereka bukan saja tidak mau terima dakwah, apalagi hisbah, bahkan sudah mulai nekat menganiaya dan membunuh ustadz,” tegas Habib Rizieq.
Habib menerangkan, ada saatnya kita harus berdakwah dengan lembut, dan ada saatnya kita mesti melakukan hisbah dengan tegas, bahkan ada saatnya kita wajib Jihad dengan keras.
“Islam memang agama lembut dan damai, tapi bukan berarti pasrah terhadap kezaliman dan kemunkaran. Camkan!,” tandasnya dengan tegas.
Seperti diwarta media, seorang lelaki bernama Albert (52) diamankan petugas Polsek Gambir setelah menusuk tetangganya sendiri Endang Maulana yang juga merupakan seorang ustadz. Si penusuk selama ini dikenal sebagai sosok dengan tingkal menyebalkan kala sedang mabuk.
Menurut salah seorang saksi, Jumher, yang merupakan warga Jl Batu Ceper 7, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, mengatakan sekitar pukul 02.00 WIB, Kamis (28/11/2013), Albert yang kesal karena diceramahi mengajak Endang berkelahi. Albert lantas, menusukkan pisau ke perut Endang.
Ustadz Endang terkapar ditikam Albert. Ia kemudian ditolong warga sekitar dan dibawa ke RS Husada untuk diberikan pertolongan. Nyawa Endang tak tertolong. Pria beranak 2 ini dipastikan meninggal 2 jam setelah penusukan tersebut sekitar pukul 04.00 WIB, demikian lapor laman detikcom.*