Hidayatullah.com– Para pelajar dimanapun berada perlu menyimak panduan menuntut ilmu berikut ini. Panduan ini disampaikan oleh Dosen Fakultas Sastra Arab Universitas Islam Madinah (UIM), Arab Saudi, Dr Mubarak.
Di antara panduan menuntut ilmu yang harus diperhatikan, jelas Mubarak, adalah menapaktilasi pola belajar para ulama shaleh terdahulu.
“Dan di antara adab belajar ulama terdahulu adalah menimba ilmu dari sosok yang terjaga iman dan kehormatan dirinya, bukan dari orang yang sekadar mengandalkan kepintaran kognitifnya,” ujarnya di Masjid Ar-Riyadh, Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (09/08/2016).
Panduan berikutnya, terang Mubarak, adalah kesungguhan yang tidak mudah goyah.
“Dan di antara kesungguhan ini adalah menjaga kondisi fisiknya agar tidak mudah sakit sehingga dapat lebih fokus dalam belajar,” ujarnya.
Para pencari ilmu, tambahnya, juga harus menjaga kedisiplinannya. Bentuk disiplin di antaranya fokus hati dan pikiran saat hadir di depan guru.
“Tidak sekadar menghadirkan fisiknya, tapi juga konsentrasinya sebagai wujud kesungguhan dan kedisiplinannya,” ujarnya.
“Maka penuntut ilmu harus menjaga kelembutan dirinya, agar ilmu yang dimilikinya dapat menjadi magnet, sehingga orang lain turut tertarik dengan agama ini,” pesannya.
Sebelum itu, Mubarak lebih dulu menyampaikan pesan-pesan ketaqwaan untuk para penuntut ilmu khususnya, dan umat Islam umumnya.
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, maka sungguh dia telah menjaga dirinya dari kemarahan dan azab Allah. Dan barangsiapa yang dirinya telah dijaga oleh Allah, maka hal ini adalah kekayaan yang melebihi dari yang lainnya,” pesannya.
Dr Mubarak datang ke Gunung Tembak sebagai tim seleksi calon mahasiswa UIM yang di antaranya bertempat di kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan. Ia berbicara didampingi salah seorang ustadz setempat, Ahmad Rifa’i, Lc.* Kiriman Naspi Arsyad, pegiat komunitas menulis PENA