Tidak mungkin seorang anak buah mendapatkan pemimpin yang royal kalau dia juga tidak loyal
Oleh: Muhammad Iqbal, Ph.D
Hidayatullah.com | DALAM seri kepemimpinan banyak sekali pemimpin yang mengelukan tentang anak buah yang tidak loyal, para pengikut/anak buah terkadang membantah bahkan membangkang kepada atasan
Demikian juga dengan keluhan para bawahan, mereka banyak mengeluhkan tentang pimpinan yang “ngebosi” hanya bisa memerintah namun pelit dan tak mau berbagi alias tidak royal.
Banyak pula ketika seseorang jadi pemimpin yang ia bayangkan adalah seperti menjadi raja, memerintah dengan sesukanya dan mengatur semaunya tanpa mau mendengar masukan.
Dalam sebuah organisasi sikap sangat penting menentukan seseorang dalam berkarir, baik sikap sebagai pemimpin maupun sikap sebagai pengikut/anggota/anak buah.
Royal dan loyal adalah dua hal yang saling berkaitan, loyal itu dari bawah ke atas, royal itu dari atas ke bawah, tidak mungkin seorang pemimpin mendapatkan anak buah yang loyal kalau dia tidak royal.
Royal bukan hanya diartikan pada aspek materi saja, namun juga aspek psikologis seperti perhatian, apresiasi, pujian serta penghormatan, karena sesungguhnya setiap manusia itu ingin di hargai dan dimanusiakan.
Dan sebaliknya juga tidak mungkin seorang anak buah mendapatkan pemimpin yang royal kalau dia juga tidak loyal, loyalitas itu bukan hanya ketaatan namun juga sikap dan perilaku yang respek dan menghargai.
Biasanya seorang pemimpin itu memiliki benefit yang lebih dari pada pengikutnya, sehingga wajar saja bila pemimpin berbagi dan mengapresiasi, karena sesungguhnya tugas pemimpin itu bukanya hanya memerintah namun juga bersama-sama bekerja memberikan contoh dan keteladanan kepada pengikutnya.
Tidak ada salahnya jika seorang pemimpin mengingat hari lahir anggotanya, mengapresiasi kinerjanya, memerintahkan dengan sopan dan santun, memberi hadiah, mengajak bicara menanyakan kabar keluarganya, mendengarkan dengan seksama keluhan dan masukan serta sering memberi hadiah, hadir ketika di undang, menjenguk bila sakit, membantu ketika terkena musibah semuanya bagian dari sikap yang memanusiakan manusia.
Pada dasarnya tidak ada anak buah yang membangkang bila tugas yang diberikan sesuai dengan beban, pendapatan dan apresiasi yang mereka terima. Bila pemimpin royal, maka anak buah akan sigap,lincah dan semangat khususnya royalitas dalam hal materi.
Sesungguhnya tugas utama seorang pemimpin adalah ibarat seorang nahkoda, tugas utamanya adalah memastikan sebuah sistem bekerja, memberi semangat dan mengarahkan.
Bila kapal sampai tujuan dengan baik, pelanggan senang, maka yang mendapat prestasinya adalah nahkoda, maka sudah sepantasnya seorang nahkoda memberikan nilai lebih kepada tim nya, membangun soliditas.
Namun ada kalanya royalitas seorang pemimpin juga terbangun dari loyalitas pengikut/anggota, jika anak buah totalitas dalam bekerja maka pemimpin tanpa disadari akan royal kepada anak buahnya.
Untuk itu loyalitas dan royalitas adalah sesuatu yang manusiawi. Ada banyak anak buah yang sukses dalam berkarir karena bekerja dengan totalitas, tidak hitung-hitungan, komunikatif, pandai membawakan diri, komunikatif.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dalam berbagai organisasi yang saya tangani sebagai konsultan SDM, masalah kepemimpinan dan pengikut sangat menentukan tercapainya tujuan organisasi, salah satu skill yang penting adalah “soft skill“.
Semakin pemimpin dan anggota/anak buah adalah berkualitas, bisa menjadi teladan, memiliki kompentensi, mudah bergaul, pandai berkomunikasi, sabar, pandai mengelola konflik, tahan banting, percaya diri, memiliki empati, dan cerdas emosi maka organisasi akan semakin berkembang dengan baik.
Pemimpin harus pandai mengelola emosi pengikutnya, membuat mereka nyaman dan bahagia dalam bekerja dan anggota/anak buah juga harus pandai memberikan yang terbaik kepada pemimpinnya “loyal” sehingga pemimpin menghargainya dan “royal”.
Royal itu dari atas ke bawah, loyal dari bawak ke atas.*
Psikolog, Assoc Prof Universitas Paramadina. IG : @muhammadiqbalpsy