Hidayatullah.com— Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)di Kabupaten Bintang kembali berulah.Kelompok yang menamakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) telah melakukan aksinya memutus pipa yang mengalirkan air bersih menuju Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (12/1/2023).
Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom menyatakan pihaknya menembaki pesawat udara yang melintas di atas Kampung Yapimakot Distrik Serambakon, pada Sabtu sekitar pukul 11.52 WP.
“Kami menembak ke arah pesawat milik TNI yang hendak mendarat [di Oksibil] sebanyak enam kali. Langsung pesawatnya keluar dari bandara. Setelah keluar dari bandara, kami tembak sebanyak empat kali ke arah pesawat itu,” kata Sambom dikutip laman media lokal Papua, Jubi.id.
Aksi KKB yang dipimpin Ananias Ati Mimin juga memutus pipa yang mengalir air bersih ke Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang. Menurut Sambom, aksi itu dilakukan pada Kamis sekitar pukul 14.00 WP.
“Selagi kami, TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur masih ada Oksibil, tidak akan ada aktivitas di Oksibil. “Kantor, sekolah, toko, semua kami akan lumpuhkan,” katanya.
Sambom juga mengancam warga pedatang yang mencari penghidupan di Pegunungan Bintang harus segera meninggalkan Oksibil. “Kami mengingatkan warga imigran yang tinggal di Oksibil, segera mengosongkan Oksibil. Kami akan baku tembak dengan TNI/Polri. Jika warga imigran masih melawan, akan kami eksekusi mati,” katanya.
Sambom menyatakan Orang Asli Papua di Oksibil tidak boleh menjadi Bantuan Polisi atau mata-mata. Menurutnya, pihaknya tidak akan segan menembak mati orang asli Papua yang membantu aparat keamanan Indonesia.
Sambom bahkan mengancam aparat keamanan Indonesia. “Jika Anda masih melawan, maka kami pun akan melawan. Ingat, ini tanah kami, ini wilayah kami. Jadi Anda jangan sombong dan mencari tahu keberadaan kami, sebab kami tetap akan menembak Anda,” katanya.
Sambom mengaku tidak akan mundur menghadapi TNI/Polri. “Kami tidak akan pernah mundur dan tidak akan pernah menyerah melawan. Kami akan perang bertahan di Pegunungan Bintang sampai Papua merdeka,” katanya.
“Kami akan kembalikan Kabupaten Pegunungan Bintang [kepada] Jakarta, sebab wilayah perkotaan Oksibil merupakan wilayah perang kami,” kata Sambom yang mengklaim akan segera menggelar pertempuran di Oksibil.
Sambon juga mengaku bertanggung jawab atas banyak pengerangan dan teror di Papua. Di antaranya penyerangan Pos Komando Rayon Militer di Kumurkek, Maybrat, Papua Barat Daya pada 11 Januari 2023.
“Setelah menyerang pos tersebut, aparat TNI/Polri keluar lewat mata jalan Kampung Tafat di ibu kota Kabupaten Maybrat. Tetapi, pasukan TPNPB berhasil mengadang dan menembak [pasukan] TNI/Polri yang menggunakan satu unit mobil pengendali massa. Setelah itu mereka balas dan mundur,” kata Sambom.
Pekan lalu, tepatnya Senin (9/1/2023) kelompok ini juga telah menyebar teror dengan menembaki pesawat Ikaros jenis Caravan dengan call sign PK-HVV dan membakar SMK Negeri 1 Oksibil yang digunakan anak-anak menuntut ilmu.*