Hidayatullah.com — Seorang tentara Yahudi ‘Israel’ tewas dan tiga lainnya luka-luka setelah sebuah granat tidak sengaja meledak. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu malam di pangkalan pelatihan militer Brigade Kfir di Lembah Yordania, kata Pasukan Pendudukan ‘Israel’ (IOF).
Prajurit itu, diidentifikasi sebagai Deni Zinoviev berusia 18 tahun, dinyatakan meninggal di tempat kejadian usai upaya medis.
Sementara, tiga tentara lain yang terluka dibawa ke rumah sakit untuk perawatan medis. Satu tentara tercatat dalam kondisi serius dan dua lainnya mengalami luka ringan.
IOF awalnya melarang pemberitaan atas insiden mematikan itu.
Penyelidikan awal yang dilakukan Polisi Militer mengungkapkan bahwa seorang tentara membawa granat yang ditemukannya saat latihan dan membawanya kembali ke pangkalan di dallam tas. Granat itu kemudian meledak.
Granat dirancang untuk diluncurkan dari peluncur granat M-203, dipasang di bawah laras senapan serbu.
Tidak jelas apa sebenarnya yang memicu ledakan amunisi tersebut, tetapi penyelidikan menunjukkan bahwa hal itu mungkin terjadi setelah tas dipindahkan.
IOF mengatakan akan menghentikan sementara latihan untuk mencari lebih banyak persenjataan yang tidak meledak di dekat pangkalan pelatihan.
Selain penyelidikan Polisi Militer, Kepala Angkatan Darat IOF, Mayor Jenderal Tamir Yadai, memerintahkan pembentukan panel ahli, yang dipimpin oleh Kolonel Hanoch Dauba, untuk menyelidiki keadaan dari insiden mematikan tersebut.
Enam tentara Zionis ‘Israel’ tewas dalam kecelakaan atau pelatihan pada tahun 2022, dan seorang tentara lainnya tewas pada awal Januari karena diduga tidak sengaja ditembakkan dari senjata rekannya.
Insiden hari Sabtu terjadi beberapa hari setelah seorang tentara Zionis ‘Israel’ terluka sedang dalam kecelakaan pelatihan. Menurut IOF, prajurit itu ditembak saat latihan militer pada hari Rabu di pangkalan Tzeelim di gurun Negev.*