Hidayatullah.com — Surat kabar Swedia bernama Flamman menggelar lomba “karikatur satir” Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Selasa.
Pemimpin surat kabar itu, Leonidas Aretakis mengumumkan bahwa pemenang kompetisi itu akan dihadiahi 10.000 kronor Swedia (atau setara 1.000 Euro).
Pemerintah Turki belum mengomentari lomba menghina Presiden Erdogan yang digelar surat kabar tersebut. Turki sempat berselisih dengan Swedia karena negara itu terang-terangan menoleransi kehadiran kelompok teroris PKK.
Menurut laporan, “lomba menghina Erdogan” itu merupakan reaksi atas kritik Turki terhadap demonstrasi pendukung PKK di Stockholm pada pekan lalu, di mana massa menggantung patung Erdogan.
Surat kabar tersebut mengumumkan kompetisi dengan menampilkan gambar seniman Swedia Carl Johan De Geer (dikenal dengan gambar “Desecrate The Flag”).
Surat kabar itu mengganti bendera Swedia dalam karya asli De Geer dengan bendera Turki, dengan kata slang yang tertulis di samping bulan sabit dan bintang yang “menyala”. Dikatakan akan menerbitkan “karya terbaik” dalam edisi mendatang dan menetapkan 20 Januari sebagai batas waktu pengiriman.
Turki memiliki suara dalam ratifikasi tawaran keanggotaan Swedia dan Finlandia ke aliansi NATO tetapi hanya dengan syarat Ankara. Erdogan mengatakan pekan lalu bahwa ekstradisi teroris adalah suatu keharusan bagi Swedia jika menginginkan hak untuk bergabung dengan NATO.
“Turki telah mengatakan kepada Swedia bahwa Parlemennya tidak dapat meratifikasi keanggotaan NATO Swedia jika mereka tidak mengekstradisi teroris yang mereka miliki,” kata Erdogan, mengacu pada komitmen Swedia dan Finlandia Juni lalu sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengambil sikap tegas melawan terorisme untuk bergabung dengan aliansi tersebut.
“Pertama-tama, mereka perlu mengekstradisi hampir 130 teroris agar upaya mereka lolos dari Parlemen kita, (tetapi) sayangnya, mereka belum melakukan ini,” jelas Erdogan di dalam pertemuan pemuda.
Mengutip konferensi pers bersama yang dia adakan November lalu dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson, Erdogan mengatakan dia mengatakan kepada Swedia untuk mengekstradisi tersangka buronan Bülent Keneş ke Turki, menekankan pentingnya masalah ini, karena Keneş adalah anggota Grup Teror Gülenist Teror (FETO). Keneş, mantan pemimpin redaksi harian Zaman Zaman dan tersangka anggota FETO, tinggal di Swedia.
Mengatakan bahwa demonstrasi oleh pendukung PKK sering terlihat di jalan-jalan ibu kota Stockholm, Erdogan menggarisbawahi Turki berulang kali memperingatkan Swedia tentang hal ini, tetapi “meskipun kami telah memperingatkan, sayangnya, tidak ada tindakan untuk menghentikan demonstrasi PKK/YPG”.*
Zaman Revolusi Media | Media lemah, da’wah lemah, ummat ikut lemah. Media kuat, da’wah kuat dan ummat ikut kuat
Langkah Nyata | Waqafkan sebagian harta kita untuk media, demi menjernihkan akal dan hati manusia
Yuk Ikut.. Waqaf Dakwah Media
Rekening Waqaf Media Hidayatullah:
BCA 128072.0000 Yayasan Baitul Maal Hidayatullah
BSI (Kode 451) 717.8181.879 Dompet Dakwah Media