Hidayatullah.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memastikan tidak pernah memproduksi video puisi ucapan Selamat Paskah untuk umat nonmuslim. Video viral ini menampilkan anak-anak berpeci hitam dengan logo NU membacakan Puisi Paskah karya Ulil Abshar Abdallah.
Wakil Sekretaris PBNU H Andi Najmi Fuadi menjelaskan bahwa seluruh strukturan NU di semua tingkatan tidak pernah memproduksi video tersebut. “Pertama kepada warga NU saya ingin menyampaikan, saya pastikan itu tidak diproduksi oleh struktural NU di semua tingkatan. Kedua, harus menaggapi dengan suasana dingin,” kata Andi dikutip dari NU Online, Rabu (15/4).
Andi menambahkan, meski PBNU tidak memberikan izin penggunaan logo pada NU pada video tersebut tapi selama ini nahdiyin biasa menggunakan logo tanpa izin.
“Penggunaan simbol NU tidak selayaknya dilakukan untuk melakukan peran video kategori film. Itu tidak boleh sembarangan, ada aturan mainnya ketika menggunakan simbol NU. Kami belum bisa menemukan siapa yang bisa bertanggung jawab video anak kecil itu,” tuturnya.
Serupa dengan Wakil Sekretaris PBNU, Ketua PBNU Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Perundang-undangan H Robikin Emhas menyampaikan bahwa PBNU tidak pernah memproduksi konten video yang viral itu. Pihaknya saat ini masih melakukan penelusuran.
“PBNU tidak pernah memproduksi konten video itu. Bahkan kami tidak tahu siapa yang memproduksi. Kami sudah minta konfirmasi ke Kemendikbud, apakah video itu bagian dari materi pembelajaran? Mereka mengkonfirmasi bahwa video itu bukan subtansi yang disiapkan Kemendikbud selama program belajar di rumah,” ujar Robikin.
Video ini sempat ramai dalam pemberitaan di media sosial, tayangan ini disebut disiarkan dalam program mimbar agama Katolik di TVRI. Plt. Direktur Utama LPP TVRI Supriyono melalui keterangan persnya membantah pemberitaan yang beredar ini.
“Tim Pemeriksa TVRI sudah melakukan pengecekan ulang dan tidak menemukan video dimaksud dalam tayangan mimbar agama Katolik di TVRI tanggal 13 April 2020.” Pungka Supriyono.*