Hidayatullah.com — Penyelidikan BBC telah mengungkap laporan rahasia pemerintah Inggris yang menemukan bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi “secara langsung bertanggung jawab” atas pembantaian Muslim di Gujarat, India, pada 2002.
Video investigasi BBC, berjudul India: The Modi Question, ditayangkan di BBC2 Selasa (17/01) malam. Video tersebut melaporkan bahwa temuannya adalah laporan hasil penyelidikan tim yang dikirimkan oleh Menteri Luar Negeri Inggris saat itu, Jack Straw.
Sekitar 2.000 orang (sebagian besar Muslim) di Gujarat dibantai pada Februari/Maret 2022 usai penganut Hindu menuduh Muslim membakar kereta api, menewaskan 60 peziarah Hindu. Penyebab kebakaran tragedi kereta api masih menjadi perdebatan.
Laporan pemerintah resmi Inggris menyimpulkan 3 hal terkait pembantaian Gujarat;
- Terjadi “pemerkosaan meluas dan sistematis terhadap perempuan Muslim” dalam kekerasan dan pembantaian Gujarat.
- Kekerasan terjadi “bermotif politik”.
- Kekerasan itu bertujuan untuk “membersihkan Muslim dari wilayah Hindu”.
Seorang mantan diplomat senior Inggris mengatakan kepada BBC: “Setidaknya 2.000 orang terbunuh selama kekerasan, sebagian besar adalah Muslim. Kami menggambarkannya sebagai pogrom, upaya yang disengaja dan didorong oleh politik yang menargetkan komunitas Muslim.
Kekerasan tersebut secara luas dilaporkan telah diorganisir oleh kelompok nasionalis Hindu ekstremis – VHP – yang memiliki hubungan dengan RSS (kelompok nasionalis Hindu ekstrem di mana Modi menjadi anggotanya).
Vishva Hindu Parishad (disingkat VHP) dan sekutunya, menurut laporan itu, tidak dapat menimbulkan begitu banyak kerusakan tanpa “iklim impunitas” yang diciptakan oleh pemerintah negara bagian, dan Narendra Modi (kala itu adalah Ketua Menteri Gujarat) “bertanggung jawab langsung.”
Laporan juga mengutip sumber yang dapat dipercaya bahwa Modi bertemu dengan polisi senior dan memerintahkan mereka untuk tidak ikut campur dalam kerusuhan. Meski begitu, polisi membantah pertemuan dengan Modi.
Tahun lalu Mahkamah Agung India menguatkan putusan yang membebaskan Modi dari keterlibatannya dalam pembantaian Gujarat tahun 2002.
Modi selalu membantah tuduhan tidak berbuat banyak untuk menghentikan kerusuhan anti-Muslim.
Kekerasan tersebut awalnya diselidiki oleh Polisi Gujarat dan kemudian oleh Tim Investigasi Khusus (SIT) yang ditunjuk oleh Mahkamah Agung pada tahun 2008.
Pada 2012, penyelidik menyerahkan laporan mereka, dengan mengatakan tidak ada bukti yang ditemukan terhadap Modi sehubungan dengan kerusuhan tersebut. Laporan mereka mengatakan “tidak ada bukti yang dapat dituntut” terhadap para pejabat.*
Zaman Revolusi Media | Media lemah, da’wah lemah, ummat ikut lemah. Media kuat, da’wah kuat dan ummat ikut kuat
Langkah Nyata | Waqafkan sebagian harta kita untuk media, demi menjernihkan akal dan hati manusia
Yuk Ikut.. Waqaf Dakwah Media
Rekening Waqaf Media Hidayatullah:
BCA 128072.0000 Yayasan Baitul Maal Hidayatullah
BSI (Kode 451) 717.8181.879 Dompet Dakwah Media