Hidayatullah.com—Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr Hilman Latief menuturkan Persyarikatan Muhammadiyah perlu memiliki dana abadi yang bisa menjaga keberlangsungan dakwah di masa depan. Termasuk menggaji guru dan menjadi pilar yang menyokong kegiatan dakwah Muhammadiyah yang lain.
“Harapannya saya ingin kita bangun konstruksi dan arsitektur keuangan persyarikatan Muhammadiyah ke depan, seratus tahun ke depan seperti apa. Konsep dana abadi kita mau bagaimana, dana abadi untuk pendidikan, dana abadi untuk kemanusiaan, dana abadi untuk kesehatan, tiga itu saja pilarnya kita buat sistem yang kuat dalam bentuk kerja keras,” ungkap Dirjen Pelaksanaan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI ini di dalam acara Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-38 Muhammadiyah di Aula Sarantang Seruntung Pelaihari Kalimantan Selatan (Kalsel).
Menurut Hilman, dakwah di era kekinian yang kental akan teknologi informasi. Karena itu sangat penting untuk mendudukkan atau mensinkronkan dakwah dengan teknologi, supaya konten dakwah bisa menjangkau lebih jauh, luas dan cepat.
Menurutnya, teknologi infomasi masuk lebih dalam dan berpengaruh besar di berbagai sendi kehidupan masyarakat. Lebih-lebih di kalangan milenial, kehidupan mereka melekat erat bahkan sampai tergantung pada teknologi, seperti gawai yang mereka gunakan untuk mengakses banyak hal.
Selain menyampaikan tentang sinkronisasi dakwah dengan teknologi, Hilman juga mendorong keterlibatan Persyarikatan Muhammadiyah di bidang pendayagunaan haji yang multi aspek.
Ia menuturkan, dalam pelaksanaan ibadah haji setidaknya memiliki tiga manfaat yaitu manfaat sosial, spiritual dan ekonomi. Pada manfaat ekonomi, umat Islam Indonesia khususnya Muhammadiyah belum bisa terlibat aktif.
“Karena itu, saya untuk ke depan ingin membangun suatu konsep sustainable Muhammadiyah financial systems dimana kita bisa merumuskan suatu agenda besar sistem pendanaan persyarikatan Muhammadiyah yang juga berkelanjutan, berkesinambungan, dan terdesain dengan baik.” Ungkapnya diunggah laman resmi Muhammadiyah.*