Hidayatullah.com– Angkatan udara Amerika Serikat, US Air Force, menentang rencana pembangunan pabrik pengolahan jagung basah di negara bagian North Dakota, tidak jauh dari pangkalan udara Grand Forks.
Fufeng Group berencana mendirikan pabrik besar senilai $700 juta yang direncanakan akan berjarak 12 mil (19 kilometer) dari Grand Forks Air Force Base.
Lokasi yang begitu dekat memicu kekhawatiran akan potensi spionase. Gubernur Doug Burgum dan Senator AS John Hoeven dan Kevin Cramer – semuanya politisi Republikan – menekan pemerintah federal pada bulan Juli 2022 untuk mempercepat analisis setiap risiko keamanannya.
Grand Forks Air Force Base merupakan pusat bagi operasi udara dan luar angkasa, menurut surat yang ditujukan kepada Hoeven dan Cramer oleh Andrew Hunter, seorang asisten sekretaris Angkatan Udara AS. kedua senator itu merilis korespondensi tersebut pada hari Selasa, lapor Associated Press Kamis (2/2/2023).
Dalam surat itu Hunter menulis bahwa kehadiran pabrik tersebut akan berdampak serius pada keamanan jangka pendek maupun jauh. Surat tersebut tidak menyodorkan bukti-bukti bahwa Fufeng merupakan ancaman, tidak juga memaparkan risiko dari bisnis perusahaan itu.
Meskipun demikian, tekanan-tekanan itu cukup membuat pemerintah setempat untuk bertindak.
Walikota Grand Forks Brandon Bochenski dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa dia akan meminta Dewan Kota untuk menolak izin pembangunan pabrik tersebut dan menolak menghubungkan lokasi agribisnis Grand Forks seluas 150 hektare dengan infrastruktur publik.
Walikota itu, yang sebelumnya mendukung pembangunan pabrik China itu, menambahkan bahwa respon pemerintah federal selama ini selalu “lambat dan bertolak belakang.”
Dewan Kota Grand Forks City Council pada Februari 2022 memberikan persetujuan awal untuk pendirian pabrik, yang kala itu disebut oleh para pejabat setempat sebagai proyek yang akan mendokrak perekonomian daerah mengingat itu adalah investasi terbesar yang pernah mereka terima. Gubernur North Dakota juga awalnya mendukung proyek itu.
Namun, rapat-rapat Dewan semakin sengit pada musim panas di tengah meningkatnya penolakan publik dan menegangnya hubungan AS-China.
Perusahaan swasta Fufeng membuat produk-produk nutrisi untuk hewan, bergerak di industri makanan dan minuman, farmasi, kesehatan dan kesejahteraan, minyak dan gas,serta lainnya. Fufeng juga merupakan produsen gom xanthan terkemuka.
Pabrik di Grand Forks itu diharapkan menjadi fasilitas manufaktur Fufeng pertama yang ada di Amerika Serikat, dan diproyeksikan akan mengolah 25 juta gantang jagung setiap tahun.
Di Grand Forks sebenarnya sudah ada pabrik perusahaan China, yaitu fasilitas pembuatan pesawat Cirrus Aircraft.*