Hidayatullah.com — Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) telah menyerukan umat Islam untuk memberikan bantuan darurat ke Turkiye dan Suriah usai gempa besar menyebabkan korban jiwa dan kehancuran besar.
Sekretaris Jenderal IUMS, Dr. Ali Qaradaghi, pada Selasa (07/02/2023) menyatakan “solidaritas penuh dengan Turki dan Suriah setelah gempa” dan meminta “negara-negara Islam, lembaga amal dan kemanusiaan, dan dermawan untuk memberikan bantuan mendesak dan mengirim zakat, sedekah umum, dan orang lain”.
Dia menegaskan bahwa tindakan ini adalah “kewajiban yang sah terhadap saudara-saudara di Turki dan Suriah.”
Sementara, Qatar Charity mengumumkan peluncuran kampanye bantuan untuk korban gempa bumi, dengan mengatakan pihaknya bekerja untuk memberikan bantuan kepada “ribuan keluarga dan mereka yang terkena dampak” gempa bumi, yang “tidak dapat mengamankan kebutuhan dasar mereka mengingat kondisi cuaca buruk yang menghambat operasi pencarian dan penyelamatan.”
Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala richter mengguncang provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi. Sembilan jam kemudian, gempa susulan berkekuatan 7,6 skala richter mengguncang wilayah yang sama.
Gempa juga menyebabkan kerusakan dan korban jiwa di Suriah dan Libanon.
Menurut Anadolu, korban jiwa terakhir tercatat berjumlah 3,703 dengan ribuan orang lainnya dikhawatirkan masih terkubur puing-puing bangunan.*