Hidayatullah.com—Setelah KBRI Ankara berhasil mengirimkan empat tim evakuasi ke empat titik gempa utama dan mengevakuasi 123 orang di hari kedua pasca gempa bumi, KBRI Ankara kembali mengirimkan satu tim ke daerah gempa.
Tim evakuasi tersebut akan melakukan perjalanan panjang dari Ankara ke Dyarbakir, Sanliurfa, Hatay, Gaziantep selama tiga hari untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) yang membutuhkan evakuasi ke Ankara.
Tim tersebut berangkat dari Ankara pada Jumat 10 Februari 2023 pukul 04.00 waktu setempat. Dalam sebuah keterangan, dikutip Anadolu, KBRI Ankara telah menerima permintaan baru untuk evakuasi 12 WNI dari wilayah yang langsung terdampak gempa.
“Bukan tidak mungkin selama perjalanan akan ada permintaan baru yang masuk karena masih terus terjadinya gempa susulan,” ungkap Eric Gokasi Nababan, Ketua Tim Evakuasi Tahap Kedua yang juga Atase Perdagangan KBRI Ankara.
“Kita harapkan ini evakuasi final. No one should left behind,” imbuh dia.
Dalam perjalanan evakuasi, tim ini juga akan mengantarkan 179 paket bantuan logistik bagi WNI yang tersebar di wilayah gempa yang memilih tinggal, namun membutuhkan dukungan logistik.
Paket tersebut disiapkan oleh KBRI Ankara sesuai dengan kebutuhan masing-masing WNI. Pengiriman dilakukan langsung oleh KBRI Ankara karena jalur pengiriman logistik sudah berhenti total.
Berdasarkan pernyataan Wulan Febrianti, Koordinator Logistik untuk pemberian bantuan bagi WNI, KBRI Ankara memberikan kebutuhan spesifik untuk masing-masing warga.
“Anak-anak dan bayi perlu jaket dan sweater, popok sekali pakai, dan wanita perlu pembalut. Semua kami coba penuhi. Kami juga membagikan selimut, air minum, bahan makanan bagi para WNI,” lanjut dia.
Terdapat sekitar 500 WNI di sepuluh lokasi utama gempa di Turki. Sebanyak 123 orang sudah di evakuasi, dua orang belum bisa dihubungi dan belum diketahui keberadaannya hingga saat ini dan sisanya sudah mendapatkan tempat yang aman di keluarga atau teman sehingga tidak meminta evakuasi.
Sejak hari pertama gempa, KBRI Ankara telah mengaktifkan hotline dan menyiapkan link khusus bagi WNI yang membutuhkan bantuan logistik.
“Saya sadar penugasan ini berbahaya karena badai salju serta gempa susulan masih terus berlangsung. Tapi WNI kita membutuhkan bantuan dan negara harus hadir.” ujar Duta Besar Republik Indonesia di Ankara Lalu Muhammad Iqbal.
“Semoga berbekal pengalaman Tim Evakuasi Tahap I, perjalanan teman-teman yang ditugaskan akan lebih lancar.” lanjut dia.*