Hidayatullah.com– Polisi di Ekuador menemukan kokain bernilai sekitar $330 juta yang disisipkan di antara buah pisang yang akan diekspor ke Belgia.
Kepala kepolisian Fausto Salinas mengatakan natkoba seberat hampir 8,8 ton itu akan bernilai jual sekitar $330.000 ketika mencapai tujuannya, lansir BBC Senin (27/2/2023).
Ekuador telah menjadi salah satu negara transit utama kokain yang diproduksi di negara tetangga Peru dan Kolombia.
Tahun lalu saja, lebih dari 200 ton narkoba disita di negara itu, kebanyakan di pelabuhan Guayaquil.
Posisi Ekuador sebagai pengekspor pisang terbesar di dunia dimanfaatkan penyelundup narkoba untuk menyembunyikan barang haram mereka di antara buah tropis itu, yang dikirim dari pelabuhan Guayaquil ke seluruh penjuru dunia.
Kokain yang disita dari operasi kali ini ditemukan di dalam kontainer yang dipenuhi pisang yang akan dikirim ke Belgia.
Penyitaan bertepatan dengan kunjungan Menteri Dalam Negeri Belgia Annelies Verlinden dan Komisioner Eropa untuk Urusan Dalam Negeri Ylva Johansson ke Ekuador dan Kolombia.
Kedua pejabat Eropa tersebut ingin memperkuat kerja sama dengan kedua negara Amerika Selatan itu dalam memerangi perdagangan narkoba.
Direktur European Monitoring Centre for Drugs and Drug Addiction Alexis Gosdeel, awal bulan ini mengatakan bahwa aliran masuk kokain yang terus bertambah sekarang menjadi ancaman bagi seluruh Uni Eropa.
Belgia merupakan negara di kalangan anggota Uni Eropa yang paling banyak menyita kokain kurun beberapa tahun terakhir, dengan pelabuhan Antwerp sebagai pintu masuk utamanya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Di Ekuador, kekerasan yang berkaitan dengan penyelundupan narkona semakin marak, seiring dengan infiltrasi kartel-kartel narkoba Meksiko ke kelompok-kelompok dan geng di negara itu untuk menguasai pasar narkoba di sana.
Penjara-penjara di Ekuador dipenuhi terpidana narkoba dan persaingan antargeng di dalam bui mengakibatkan sejumlah nyawa melayang.*