Hidayatullah.com—Laboratorium Psikologi Terapan Keluarga dan Tumbuh Kembang Anak (LPT-KA) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggagas pendidikan seksual yang dikemas dalam psikoedukasi. Gagasan ini dilakukan mengingat kasus pelecehan seksual dan kekerasan meningkat akhir-akhir ini.
Belum lama ini, LPT-KA UMM menggaet MI Nurul Huda dan melaksanakannya pada akhir Februari 2023 ini. Salah satu pemateri, Siti Maimunah, S.Psi., M.M., M.A. menjelaskan bahwa pendidikan seksual bukan merupakan hal yang tabu.
Menurutnya, orang tua seringkali melihat bahwa edukasi ini mengarah pada hubungan seksual. Padahal tidak demikian. Edukasi tersebut malah memberikan topik yang bermanfaat bagi anak.
Di antaranya yang diajarkan adalah nilai-nilai harus diterapkan dalam keluarga, penghargaan terhadap diri, dan menekankan batasan diri terhadap orang lain. Batasan yang dimaksud adalah batasan area tubuh yang tidak boleh dilihat dan disentuh orang lain.
Edukasi seks juga menekankan identitas gender sesuai fitrahnya, menjaga kebersihan area genital, dan tentang bagaimana anak mengetahui tahapan perkembangan fisik dan psikis masa pubertas sebelum mereka mengalaminya.
“Orangtua merupakan garda terdepan untuk memberikan edukasi ini. Dengan memberikan pemahaman sejak dini, maka anak akan erbiasa menjaga area genital yang dimiliki dengan sebaik-baiknya,” ujar Siti Maunah dikutip laman UMM.
Menurutnya, dalam pendidikan itu, harus ada komunikasi yang sehat antara orang tua dan anak. Semakin sering orangtua mengajak komunikasi, semakin mudah pula anak untuk terbuka dan mengobrolkan banyak hal, baik yang dialami maupun yang dirasakan.
Sementara itu, Ketua LPT-KA UMM Diana Savitri Hidayati, M.Psi. menyampaikan, psikoedukasi ini bertujuan untuk menekan angka pelecehan seksual yang terjadi di Indonesia. Ia berharap, orang tua bisa lebih perhatian untuk menjaga dan mendampingi putra-putri mereka.
“Sejatinya, sebuah pendidikan memang harus terintegrasi antara orang tua, sekolah dan lingkungan. Maka, kami akan berupaya membangun kerjasama dengan berbagai sekolah lainnya. Kemudian menjelaskan pentingnya edukasi seksualn bagi anak,” tegasnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kegiatan edukasi ini disambut pihak sekolah dan wali murid. Kepala Sekolah MI Nurul huda Sholeh, S.Pd. menilai, kedatangan LPT-KA UMM sangat bagus.
Menurutnya, pendidikan seks memang seharusnya sudah dikenalkan sejak dini. Hal ini sebagai langkah intervensi meningkatnya angka kekerasan seksual.
“Semoga para wali murid juga sadar dan paham akan pentingnya hal ini. Pun dengan upaya untuk menyebarluaskannya ke tetangga maupun masyarakat secara luas,” ujarnya.*