Hidayatullah.com— Salah satu tugas Hidayatullah adalah membangun pendidikan, mendidik manusia, dan mensyiarkan dakwah sehingga lahir manusia-manusia yang memiliki akhlak yang sempurna, dan mulia yaitu Al-Qur’an.
Demikian pesan Pemimpin Umum Hidayatullah KH. Abdurrahman Muhammad menutup rangkaian training kepemimpinan yang digelar Hidayatullah Institute.
“Tugas utamanya, mendidik manusia, agar sampai pada satu tingkat kesempurnaan kehidupan. Yaitu mereka memiliki sebuah manhaj, semua prinsip hidup, dan sampai pada kalimat yang paling tinggi yaitu laa ilaaha illallah muhammad rasulullah,”ujar KH Abdurrahman di hadapan peserta yang berlangsung di Gedung Pusat Dakwah DPP Hidayatullah Jakarta, Jum’at malam (10/03/2023.
Dalam acara yang berlangsung selama 5 hari para perwakilan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah se-Indonesa mengikuti proses training dan penggemblengan.
Lebih jauh, KH Abdurrahman, mengutip lirik Mars Pandu Hidayatullah, yang seharusnya menjadi pedoman para kader dan binaan dakwah. “Mulia pribadinya, lurus aqidahnya, Al-Quranlah akhlaknya, semangat beribadah dakwah menuju Allah, komitmen berjamaah tegak Islam kaffah,” seharusnya tidak cukup sekedar lagu di Pandu saja,” ujarnya.
Selanjutnya, ia juga mengutip misi kedua kenabian yakni melahirkan kepemimpinan, sambal mengutip ayat dalam surat As-Sajdah Ayat 24. “Maka nabi itu diangkat oleh Allah dua tugas ini. Menyampaikan risalah, mendidik manusia, dan menjadi aimmah (Pemimpin),”tegasnya.
Ia mengaku senang Hidayatullah Institute bisa melaksanakan pelatihan berjenjang dan berkelanjutan. Harapanya, kapasitas dan kapabilitas para pengurus daerah dalam leadership menjadi lebih baik, selain memperhatikan sisi profetik-nya.
“Leadership itu kemampuan mengambil kebijakan. Harus ditopang dengan keberanian. Harus memiliki pencerahan ruh. Maka di sinilah profetiknya. Bagaimana ia bisa memiliki intuisi, kemudian melahirkan gagasan-gagasan. Dan kemudian gagasan itu menjadi konsepsi, yang bisa digerakkan. Dan sebuah gagasan yang lahir akan menghadapi satu benturan-benturan. Kalau tidak punya keberaniaan, ya sudah,”ungkapnya.
Acara penutupan dihadiri Ketua Majelis Pertimbangan H. Hamim Tohari,
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Dr. H. Nashirul Haq, MA, Kabid Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi DPP, Asih Subagyo, Ketua Departemen Komunikasi dan Penyiaran Shohibul Anwar, Ketua Departemen Sumberdaya Insani Muhammad Arfan AU. Termasuk Ketua Umum Pemuda Hidayatullah, Rasfiuddin.
Hadir juga Direktur Hidayatullah Institute (HI) Muzakkir Usman Asyari dan Direktur Progressive Studies & Empowerment Center (Prospect) Imam Nawawi.*/Azim Arrasyid