Hidayatullah.com—Pemimpin Partai Kesejahteraan Baru (Yeniden Refah Partisi), Fatih Erbakan mengumumkan bahwa partainya tidak akan bergabung dengan Aliansi Rakyat yang berkuasa dalam Pemilu 2023 meskipun ada negosiasi dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) setelah pertemuan mereka pada 11 Maret. Fatih Erbakan mengaku akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pemilu mendatang.
Setelah kunjungan eksekutif AKP ke Partai Kesejahteraan pada 11 Maret 2023, proposal 30 item untuk bergabung dengan aliansi mulai diedarkan. Meski ada yang mengklaim AKP menerima tuntutan Partai Kesejahteraan Islam untuk menghapus UU No 6284 tentang Perlindungan Keluarga dan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan, sejumlah pengurus AKP membantah tudingan tersebut.
Usai pidatonya, Erbakan mendatangi markas Badan Pemilihan Umum (YSK) untuk melamar pencalonan presiden. Ketika ditanya mengapa mereka menolak bergabung dengan Aliansi Rakyat, Erbakan berkata, “Kami akan menjelaskannya ketika saatnya tiba. Pengurus partai kami menganggap itu tepat.”
Dengan langkah tersebut, upaya AKP untuk memperluas koalisi melawan Aliansi Bangsa oposisi utama menderita.
Mohammed Ali Fatih Erbakan. Dia adalah putra mendiang Perdana Menteri Turkiye Necmettin Erbakan. Prof. Dr. Necmettin Erbakan adalah mantan Perdana Menteri negara Turki pada periode 1996-1997.
Partai Kesejahteraan memiliki anggota resmi 300 ribu. Setidaknya 200 ribu di antaranya mantan anggota Partai Keadilan dan Pembangunan. *